PROBATAM.CO, Jakarta – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tak boleh berpuas diri usai meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI. Ini harus motivasi untuk Kemenpora bekerja lebih baik.
Seperti diketahui, Kemenpora meraih predikat WTP dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga Kemenpora tahun anggaran 2021.
Dengan demikian, Kemenpora tiga tahun berturut-turut dibawah kepemimpinan Zainudin Amali meraih WTP antara lain tahun anggaran 2019, 2020, dan 2021. Itu artinya Kemenpora tidak cuma mampu menjaga prestasi olahraga Indonesia, tapi juga tertib secara administrasi.
Padahal, menurutnya, dalam 10 tahun sebelum dipimpin Amali, Kemenpora selalu meraih opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Bahkan meraih predikat Tidak Memberikan Pendapat (TMP) atau disclaimer.
Keberhasilan meraih hattrick WTP ini sejalan dengan misi Good Governance yang dicanangkan Presiden RI Joko Widodo selama masa kepemimpinannya. Dengan situasi seperti ini, Kemenpora bisa saja mendapat tambahan anggaran dari Pemerintah dan DPR RI ke depannya untuk mengembangkan prestasi olahraga.
Komisi X DPR RI memang belum memberikan indikasi ke arah sana. Tapi, setidaknya mereka sudah memuji prestasi Kemenpora tersebut sehingga diharapkan bisa memacu kinerja kementerian itu ke depan.
“Apresiasi terhadap Pak Zainudin Amali dan jajaran yang dalam kepemimpinannya telah mempertahankan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama 3 tahun berturut-turut, walau sebelumnya selama 10 tahun absen (WTP),” kata Anggota Komisi X asal Partai Golkar Hetifah Sjaifudian dalam rilis kepada detikSport.
Menurut Hetifah, predikat WTP ini menunjukkan sistem perencanaan dan implementasi, koordinasi, serta transparansi keuangan di dalam Kemenpora sudah dilaksanakan dengan baik.
“Konsistensi yang baik ini juga menambah optimisme kita semua bahwa berbagai rencana dan target Kemenpora ke depannya juga akan tercapai dengan sempurna,” sambungnya.(*)
Sumber: detik.com