PROBATAM.CO, Jakarta – Perhimpunan Obstetri dan Ginekolog Indonesia (POGI) mendorong pemberian vaksin pada ibu hamil. Vaksin-vaksin yang direkomendasikan untuk diberikan pada ibu hamil antara lain, Pfizer, Moderna, AstraZeneca dan Sinovac. Sekjen POGI, dr Budi Wiweko, mengatakan pemberian vaksin Sinovac pada ibu hamil terbilang aman. Ada dua alasan yang mendasarinya, yakni hasil uji pada hewan dan interim guidance Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
“Mengenai studi Sinovac ini concern kita. Bahwa ketersediaan vaksin di kita yang terbanyak adalah Sinovac, dan Sinopharm serta Aztra-zeneca. Jadi data yang dipakai. Kami juga mendiskusikan dengan ITAGI dan Badan POM bahwa studi pada hewan menjadi dasar. Di interim guidance WHO disebutkan bahwa Sinovac itu aman,” ujar dia.
Disebut aman, karena tidak ditemukan efek yang membahayakan pada studi pada hewan hamil. Salah satunya tidak ada efek terhambatnya pertumbuhan janin setelah disuntik vaksin Sinovac.
“Tidak ada efek yang membahayakan pada studi pada binatang yang hamil. Tidak ada efek menghambat pertumbuhan janin, tidak ada efek kelainan konjenital dan sebagainya,” ujar dia.
“Ini yang menjadi pegangan sementara bagi kita tentunya itu yang ditulis di fact sheet oleh Badan POM nanti segera dilengkapi di vaksin Sinovac bahwa penggunaan di studi pada hewan yang hamil menunjukkan data yang aman,” imbuh dia.
Dia melanjutkan, dalam interim guidance WHO disebutkan bahwa selama ini vaksin-vaksin yang berasal dari non-life virus aman digunakan pada ibu hamil itu aman. Dengan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang minimal.
“KIPI-nya hampir tidak ada. Diskusi kami dengan ITAGI pun demikian. Baik itu vaksin influenza maupun vaksin TDAP. Dua hal ini menjadi dasar bagi kami untuk merekomendasikan penyuntikan vaksin Covid-19 termasuk Sinovac. Tentu ada catatan ya, konseling, di bawah pemantauan dokter dan bidan, dicatat, diregistrasi,” tandas dia. (*)
Sumber: Merdeka.com