PROBATAM.CO, Beijing – Pesawat penumpang Boeing 737-800 milik maskapai China Eastern Airlines jatuh di Guangxi, China. Pesawat Boeing jenis 737-800 tersebut tercatat pernah mengalami 22 insiden lainnya di berbagai negara di dunia, termasuk 10 insiden mematikan.
Seperti dilansir media lokal, China Global Television Network (CGTN), Selasa (22/3/2022), database Jaringan Keselamatan Penerbangan (ASN) menunjukkan insiden fatal pertama terjadi pada September 2006 ketika sebuah pesawat Boeing 737-800 yang baru berusia 18 hari bertabrakan di udara di Brasil, dan menewaskan 154 orang.
Insiden fatal kedua terjadi pada Mei 2007, ketika pesawat jenis tersebut yang digunakan maskapai Kenya Airways jatuh sesaat usai lepas landas dari Bandara Internasional Douala di Kamerun. Insiden ini menewaskan seluruh 114 orang yang ada di dalam pesawat tersebut.
Insiden fatal terbaru, menurut ASN, terjadi pada Agustus 2020 ketika pesawat jenis yang sama milik maskapai Air India Express tergelincir di landasan Bandara Kozhikode-Calicut di India. Insiden itu menewaskan 21 orang.
Menurut database ASN, berikut daftar insiden yang dialami Boeing 737-800 sepanjang sejarahnya:
– 29 September 2006, pesawat milik GOL Airlines mengalami tabrakan di dekat Peixoto Azevedo, Brasil dan menewaskan 154 orang.
– 5 Mei 2007, pesawat milik Kenya Airways mengalam insiden di dekat Bandara Douala, Kamerun dan menewaskan 114 orang.
– 20 Agustus 2007, pesawat milik China Airlines mengalami insiden di Bandara Okinawa-Naha, Jepang. Tidak ada korban jiwa.
– 10 November 2008, pesawat milik Ryanair mengalami insiden di Bandara Roma-Ciampino, Italia. Tidak ada korban jiwa.
– 25 Februari 2009, pesawat milik Turkish Airlines mengalami insiden di dekat Bandara Amsterdam-Schipol, Belanda dan menewaskan 9 orang.
– 22 Desember 2009, pesawat milik American Airlines mengalami insiden di Bandara Kingston-Norman Manley, Jamaika. Tidak ada korban jiwa.
– 25 Januari 2010, pesawat milik Ethiopian Airlines mengalami insiden di dekat Bandara Beirut, Lebanon dan menewaskan 90 orang.
– 22 Mei 2010, pesawat milik Air India Express mengalami insiden di Bandara Mangalore-Bajpe, India dan menewaskan 158 orang.
– 30 Juli 2011, pesawat milik Carribean Airlines mengalami insiden di Guyana. Tidak ada korban jiwa.
– 14 Oktober 2012, pesawat milik Corendon Airlines mengalami insiden di Bandara Antalya, Turki. Tidak ada korban jiwa.
– 13 April 2013, pesawat milik Lion Air mengalami insiden di Bandara Ngurah Rai Denpasar, Indonesia. Tidak ada korban jiwa.
– 19 Maret 2016, pesawat milik Flydubai mengalami insiden di Bandara Rostov, Rusia, dan menewaskan 62 orang.
– 13 Januari 2018, pesawat milik Pegasus Airlines mengalami insiden di Bandara Trabzon di Turki. Tidak ada korban jiwa.
– 16 Agustus 2018, pesawat milik Xiamen Airlines mengalami insiden di Filipina. Tidak ada korban jiwa.
– 1 September 2018, pesawat milik Utair mengalami insiden di Rusia. Tidak ada korban jiwa.
– 3 Mei 2019, pesawat milik Miami Air International mengalami insiden di Amerika Serikat (AS). Tidak ada korban jiwa.
– 1 Juli 2019, pesawat milik SpiceJet mengalami insiden di India. Tidak ada korban jiwa.
– 21 November 2019, pesawat milik Turkish Airlines mengalami insiden di Ukraina. Tidak ada korban jiwa.
– 8 Januari 2020, pesawat milik Ukraine International Airlines mengalami insiden di dekat Sabashahr, Iran, dan menewaskan 176 orang.
– 5 Februari 2020, pesawat milik Pegasus Airlines mengalami insiden di Bandara Sabiha Gokcen Istanbul, Turki dan menewaskan 3 orang.
– 7 Agustus 2020, pesawat milik Air India Express mengalami insiden di Bandara Kozhikode-Calicut, India dan menewaskan 21 orang.
– 21 Maret 2022, pesawat milik China Eastern Airlines mengalami insiden fatal di distrik Tengxian, Guangxi, China. Belum diketahui jumlah korban jiwa.(*)
Sumber: detik.com