PROBATAM.CO – Rusia telah menyiapkan 70 persen kekuatan tempur pada pertengahan Februari untuk meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina, kata para pejabat AS.
Pada Sabtu, para pejabat AS juga memperingatkan, invasi penuh Rusia bisa menyebabkan jatuhnya Kyiv dengan cepat dan berpotensi membunuh atau melukai 50.000 warga sipil, seperti dilaporkan The New York Times dan Washington Post. Seorang pejabat AS mengonfirmasi perkiraan tersebut kepada Associated Press tapi belum jelas bagaimana badan pemerintah AS menetapkan angka itu.
Perkiraan AS ini muncul setelah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Presiden Prancis Emmanuel Macron sepakat Inggris dan sekutu NATO-nya akan bersatu dalam perjuangan mereka melawan agresi Rusia.
Dikutip dari The Guardian, Minggu (6/2), para pemimpin Eropa akan berkunjung ke Moskow dan Kyiv untuk menurunkan ketegangan.
Macron diperkirakan mengunjungi Moskow pada Senin dan menyusul Kyiv pada Selasa. Sementara Kanselir Jerman, Olaf Scholz, akan berkunjung ke Kyiv pada 14 Februari dan Moskow pada hari berikutnya.
Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss tadinya akan mengunjungi Ukraina bersama PM Boris Johnson pada Selasa, tapi batal setelah dites positif virus corona. Truss dilaporkan berkunjung ke Moskow dalam waktu dekat.
Para pejabat AS membuat sketsa serangkaian indikator yang menunjukkan bahwa Putin berniat melakukan invasi dalam beberapa pekan mendatang, meskipun ukuran dan skalanya tidak jelas. Mereka menekankan, solusi diplomatik tampaknya tetap memungkinkan.
Indikator militer tersebut di antaranya ialah latihan kekuatan nuklir strategis Rusia yang biasanya diadakan pada musim gugur dijadwal ulang untuk pertengahan Februari hingga Maret. [pan] (*)
Sumber: merdeka.com