PROBATAM.CO – Membuka sesi perdagangan hari perdana usai libur panjang lebaran, gerak indeks harga saham gabungan (IHSG) di bursa saham Indonesia terpantau mampu membukukan penguatan sekaligus mengikuti sentimen positif di pasar global.
Sebagaimana dilaporkan sebelumnya, sesi perdagangan awal pekan pagi ini, Senin (10/6) telah diwarnai dengan kabar positif dari Amerika Serikat.
Laporan lebih rinci menyebutkan, sentimen dari tercapainya kesepakatan imigrasi antara Meksiko dan Amerika Serikat untuk sekaligus menghindarkan pengenaan tarif masuk atas produk asal Meksiko.
Investor akhirnya semakin kukuh dengan sikap optimis setelah pada pekan lalu pernyataan pimpinan bank sentral AS, The Fed yang membuka peluang levbar untuk menurunkan suku bunga acuan. Dua sentumen positif tersebut akhirnya semakin mengurung bursa Asia untuk betah di zona positif dalam mengawali sesi pagi ini.
Sedangkan laporan dacri sesi perdagangan di bursa Wall Street akhir pekan lalu menyebutkan, gerak indeks Wall Street yang membukukan lompatan tajam.
Sikap investor akhirnya tergiring oleh sentimen positif yang beruntun di pagi ini dan bursa saham Indonesia akhirnya turut terseret. Hingga ulasan ini diedit, indeks Nikkei (Jepang) melompat tajam 1,06% untuk menjangkau posisi 21.106,45, sementara indeks ASX 200 (Australia) menanjak curam 0,95% untuk berada di posisi 6.443,9, serta indeks KOSPI (korea Selatan) yang menguat 0,32% untuk berada di kisaran 2.079,03.
Pada bursa saham Indonesia, gerak IHSG terpantau berupaya mengikuti arahan sentimen yang sedang hinggap, setelah membuka sesi pra pembukaan dengan melompat tajam 1,09% untuk berada di kisaran 6.277,29 gerak menguat terus berlanjut.
Terkini, IHSG telah membukukan kenaikan fantastis 2,01% untuk berada di posisi 6.334,64. Gerak positif IHSG diyakini akan mampu konsisten di sepanjang sesi perdagangan kali ini akibat usai libur panjang lebaran.
Sementara laporan dari pasar valuta menunjukkan, gerak nilai tkar mata uang Rupiah yang masih konsisten menapak penguatan di tengah kecenderungan melemah mata uang Asia.
Penguatan Rupiah terlihat masih cukup tajam untuk berada di kisaran Rp14.200 per Dolar AS. Sentimen dari kesepakatan Trump-Meksiko dan The Fed, nampaknya akan menjadi hadiah manis bagi IHSG dan Rupiah usai menjalani libur panjang lebaran.
(Is)
sumber : Bizlaw.id