PROBATAM.CO,Natuna – Pemerintah Kabupaten Natuna menggelar audiensi dengan dua maskapai penerbangan, Nam Air dan Wings Air, Senin (10/3/2025). Dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Kerja Bupati Natuna, Bupati Cen Sui Lan meminta kedua maskapai menyesuaikan jadwal penerbangan agar tidak terlalu menumpuk di akhir pekan.
Station Manager Nam Air Natuna, Tatik, melaporkan bahwa sejak 1 hingga 19 Maret, maskapai tersebut hanya melayani satu penerbangan per minggu, yaitu pada Sabtu.
Sebelumnya, Nam Air beroperasi tiga kali seminggu pada Selasa, Kamis, dan Sabtu. Penurunan ini terjadi akibat turunnya jumlah penumpang, yang diduga dipengaruhi oleh berkurangnya aktivitas masyarakat ke luar daerah serta efisiensi anggaran pemerintah.
Sementara itu, Station Manager Wings Air, Samsul, mengungkapkan bahwa tingkat keterisian penerbangan Wings Air anjlok dari 80% menjadi hanya 14%, sehingga maskapai sempat menghentikan penjualan tiket. Namun, menjelang Lebaran, Wings Air akan kembali membuka penjualan tiket mulai 20 Maret.
Menanggapi laporan tersebut, Bupati Cen Sui Lan memahami bahwa bisnis penerbangan harus menguntungkan. Namun, ia menyoroti jadwal penerbangan yang menumpuk di akhir pekan, menyebabkan kekosongan selama empat hari sebelum jadwal penerbangan berikutnya.
“Saya ingin jadwalnya tidak hanya menumpuk di Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu. Kalau bisa, ada penerbangan di tengah minggu, seperti Selasa, agar tidak ada kekosongan terlalu lama,” ujarnya.
Cen Sui Lan juga menekankan pentingnya perbaikan jadwal untuk mendukung investasi di Natuna. Ia mengungkapkan bahwa calon investor kerap terhambat karena harus menunggu penerbangan hingga empat hari.
“Investor kemarin datang ke Natuna, tapi terpaksa menunggu empat hari untuk penerbangan kembali. Kalau terus begini, mereka enggan datang lagi. Saya harap jadwal penerbangan bisa lebih merata dalam seminggu,” tambahnya.
Di akhir pertemuan, Bupati berharap jadwal penerbangan segera kembali normal dan meminta maskapai untuk meninjau ulang jadwal guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan investasi di Natuna.
Turut hadir dalam audiensi ini Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna, Kepala Dinas Perhubungan, serta perwakilan Bandara Ranai.(dan)