Semester II, Realisasi Investasi Batam Tumbuh 7,2 Persen

PROBATAM.CO, Batam – Sepanjang Semester II Tahun 2023, realisasi investasi Kota Batam mengalami peningkatan signifikan.

Kementerian Investasi RI mencatat, investasi Batam tumbuh 7,2 persen jika dibandingkan Semester II Tahun 2022 lalu.

Dengan rincian, nilai Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 3,67 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp 4,12 triliun.

Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, Muhammad Rudi merasa senang dengan pertumbuhan ini.

Mengingat, pertumbuhan investasi akan memberikan dampak positif terhadap ekonomi masyarakat Batam.

“BP Batam terus mempersiapkan infrastruktur yang dapat mendukung pertumbuhan investasi. Dengan pengembangan dan kemajuan saat ini, saya optimis investor akan terus melirik Batam sebagai pusat investasi,” ujar Muhammad Rudi, Sabtu (10/2/2024).

Muhammad Rudi berkomitmen, pihaknya juga akan memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para investor. Selain memperbaiki dan membangun infrastruktur pendukung, pihaknya juga akan memberikan kemudahan perizinan dan meningkatkan kualitas pelayanan.

Hal tersebut, kata Rudi, merupakan upaya strategis untuk menjaga iklim investasi di Batam agar produksi dapat berjalan lancar dan maksimal. Sehingga, angka penyerapan tenaga kerja pun terus meningkat.

“Saya ingin, peluang dan kesempatan kerja bagi masyarakat bisa terbuka seluas-seluasnya dengan hadirnya investasi. Ekonomi Batam harus terus bangkit agar kesejahteraan masyarakat meningkat,” pungkasnya. (*/Jhon)

BACA JUGA

Kepala BP Batam Resmikan Revitalisasi dan Pengembangan Gedung VVIP Bandara Internasional Hang Nadim

Jhony

BP Batam Ajak Masyarakat Batam Dukung Rencana Pengembangan Rempang

Probatam

BP Batam Gelar Media Gathering Bertajuk Update Batam 2024

Probatam

BP Batam Pastikan Pelayanan di Pelabuhan Batam Centre Tetap Maksimal

Jhony

Gelar Lokakarya Pemberdayaan LPM untuk Sukseskan Layanan L2T2, BP Batam: Sinergi Wujudkan Pembangunan Batam yang Berwawasan Lingkungan

Jhony

BP Batam – Kemendag Jajaki Pilot Project Export Centre di Kawasan Sumatera

Jhony