PROBATAM.CO – Perusahaan teknologi Samsung memaparkan hasil laporan pendapatan kuartal pertama tahun 2019. Meski angkanya fantastis, pendapatan perusahaan Korea Selatan ini justru anjlok.
Pendapatan Samsung periode kuartal pertama tahun ini turun sekitar 13 persen secara year-on-year menjadi 52,4 triliun won Korea atau setara Rp639 triliun. Sementara keuntungan operasional kuartal pertama 2019 berada di angka 6,2 triliun won Korea atau sekitar Rp75 triliun.
Meski tampak begitu besar, namun keuntungan itu anjlok sekitar 60 persen dari periode sama pada tahun 2018 lalu.
Kira-kira kenapa, ya?
Mengutip TechCrunch, Samsung mengatakan penjualan Galaxy S10 sangat baik, namun chip memori dan bisnis layarnya tidak menunjukan penjualan signifikan, malah cenderung turun.
Samsung memang mengklaim penjualan Galaxy S10 yang begitu solid, namun divisi mobile perusahaan melihat kompetisi yang semakin kuat di pasar ponsel pintar.
“Bisnis layar mengalami anjlok karena adanya penurunan permintaan layar fleksibel, sementara layar ukuran besar semakin meningkat,” begitu yang dituturkan Samsung.
Kabar anjloknya pendapatan Samsung ini muncul di tengah isu hangat tentang perangkat ponsel layar lipat Galaxy Fold yang ditunda penjualan globalnya karena ada kerusakan teknis di bagian layar.
Meski tidak menyebut blak-blakan bahwa Galaxy Fold jadi salah satu penyebab anjloknya pendapatan, Samsung berharap pada kuartal dua tahun ini semua aspek penjualan bisa lebih meningkat, mengingat akan ada banyak bocoran tentang Galaxy Note terbaru dan harapan segera meluncur ponsel 5G dan Galaxy Fold itu sendiri.
Namun, untuk pasar memori internal, Samsung mengatakan tampaknya akan tetap mengalami penjualan lambat pada kuartal dua besok.
Sebelumnya, penjualan Galaxy Fold terpaksa harus ditunda secara mendadak lantaran muncul laporan dari beberapa jurnalis teknologi yang mengaku ada kerusakan pada layar dan mekanisme lipat ponsel saat pemakaian hari ke-dua.
Banyak yang memperkirakan Galaxy Fold akan siap dirilis secara komersial pada pertengahan Juni 2019. Kita lihat saja nanti.