PROBATAM.CO, Jakarta — Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengklaim hampir 35 ribu warga sipil berhasil dievakuasi melalui jalur kemanusiaan yang disepakati dengan Rusia sepanjang hari Rabu (9/3).
“Total hampir 35 ribu orang diselamatkan (lewat koridor kemanusiaan),” ujar Zelensky, sebagaimana dilansir CNN.
Zelensky mengatakan bahwa ribuan orang itu berhasil keluar dari tiga koridor kemanusiaan, yaitu di kota Sumy, Kyiv, dan Enerhodar. Menurutnya, evakuasi akan berlanjut pada Kamis (10/3).
Ia juga mengatakan, Ukraina tengah menyiapkan enam jalur kemanusiaan untuk membantu masyarakat keluar dari daerah-daerah yang menjadi sasaran pasukan Rusia.
“Kami berdoa agar bisa mengevakuasi masyarakat di Mariupol, Izium, Voknovakha, dan lain-lain untuk mengungsi ke daerah aman. Saya yakin seluruh warga Ukraina tahu orang-orang ini butuh bantuan dan memastikan mereka akan dirawat.”
Pada Rabu, Rusia dan Ukraina memang menyepakati gencatan senjata dari pukul 9.00 hingga 21.00. Setelah itu, mereka juga sepakat membuka enam koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi penduduk.
Wilayah yang disepakati sebagai jalur kemanusiaan tersebut yakni Enerhodar – Zaporizhia, Sumy – Poltava, Mariupol – Zaporizhia, Volnovakha – Pokrovsk, Raisins – Lozova, dan Kyiv (Stoyanka – Belhorodka).
Meski sejumlah rute berhasil digunakan untuk upaya penyelamatan, ada juga jalur yang terhambat. Pihak berwenang di beberapa area dekat Kyiv menyatakan, upaya penyelamatan di daerah mereka pada Rabu gagal.
Dewan Kota Bucha juga menuturkan, sebanyak 50 bus di dekat Stoyanka diadang militer Rusia.
Sudah dua pekan Rusia menyerang Ukraina. PBB melaporkan, 516 warga sipil tewas akibat serangan Rusia, tapi layanan darurat Ukraina menyebut korban jiwa sudah mencapai 2.000.(*)
Sumber: cnnindonesia.com