PROBATAM.CO, Jakarta – Jenazah Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Papua Mayjen TNI Anumerta I Gusti Putu Danny akan dikebumikan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (27/4/2021).
Berdasarkan siaran pers Komando Daerah Militer Jaya/Jayakarta, Selasa (27/4/2021), jenazah mendiang telah diserahterimakan kepada keluarga oleh Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Dudung Abdurachman selaku Komandan Garnisun Tetap 1/Jakarta pada Senin (26/4/2021).
“Selanjutnya jenazah disemayamkan di rumah duka di Jalan Sederhana, Cijantung, Jakarta Timur dan rencana akan dikebumikan Selasa di TMP Kalibata, Jakarta Selatan,” dikutip dari Antara.
Sehari sebelumnya, Pangdam Jaya bertindak sebagai inspektur upacara penerimaan jenazah Mayjen TNI Anumerta IGP Danny di Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Senin (26/4/2021) sore.
Kedatangan jenazah Kabinda Papua Mayjen TNI Anumerta IGP Danny disambut dengan upacara militer.
Perwira tinggi kelahiran Bali itu pernah menjabat sebagai Asintel Kasdam Jaya, Asintel Danjen Kopassus, Kapok Sahli Pangdam Jaya (2018), dan Pamen Denma Mabes TNI AD sewaktu masih menyandang pangkat Kolonel Infantri.
Pada 18 Juni 2020, berdasarkan mutasi jabatan sesuai Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/503/VI/2020, Mayjen TNI Anumerta IGP Danny mendapat kepercayaan sebagai Kabinda Papua.
Terpisah, Deputi VII BIN Wawan Hari Purwanto menegaskan bahwa KKB di Papua harus segera dihentikan untuk meminimalisasi jatuhnya korban jiwa.
“Teroris seperti ini harus segera dihentikan dan dijatuhi hukuman setimpal. Kita harus menjunjung tinggi koridor hukum. Tidak ada tempat bagi tindakan teror dan separatis seperti ini,” kata dia,dalam wawancara dengan CNN Indonesia TV, Senin (26/4/2021) kemarin.
Pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak Polri dan Pemda untuk mengatasi KKB Papua. Ia pun menegaskan pelbagai risiko yang timbul untuk mengatasi KKB Papua sudah menjadi risiko tugas di lapangan.
Wawan menegaskan pihaknya akan terus melakukan pengejaran terhadap KKB Papua. Di sisi lain, ia optimistis konflik di Papua bisa didamaikan dan tak terulang kembali jatuhnya korban di kemudian hari.
“Tapi kita tidak putus asa untuk mendamaikan Papua. Kita tidak boleh terjadi tragedi kemanusiaan yang korbannya tidak terukur,” tambahnya. (*)
sumber: CNN Indonesia