PROBATAM.CO,Lingga – Jajaran Sat Reskrim Polres Lingga akhirnya mengamankan pemilik akun Facebook “Juna Asstar”, meski sempat membantah dan menghapus komentarnya di kolom kementar, tentang wabah corona namun pria yang di ketahui sebagai Tenaga Honor salah salah satu instansi di Kabupaten Lingga tersebut akhirnya hanya dapat pasrah di depan penyidik .
’’Setelah mendapat informasi dari masyarakat dan hasil dari tim Cyber Patrol atau Patroli Dunia Maya, terkait ada komentar dari seseorang, mengenai covid-19, tim langsung bergerak cepat karena covid-19 sangat sensitif dan mengamankan pemilik akun Juna Asstar. ’’terang Kapolres Lingga, AKBP Boy Herlambang melalui Kasat Reskrim Polres Lingga, AKP Rangga Primazada yang didampinggi Kanit Tindak Pidana Tertentu (Tipiter),Ipda Junaidi Selasa (21/04/2020).
Mantan Kanit 3 Subdit 4 Ditreskrimsus Polda Kepri menambahkan, berdasarkan hasil Klarifikasi kepada pemilik akun Juna Asstar di peroleh informasi bahwa komentarnya tersebut, disampaikan pemilik akun hanya ingin memberikan dukungan kepada petugas kesehatan, TNI-Polri, bahwa mereka selama ini sudah bekerja, tetapi masyarakat masih banyak yang belum memahami mengenai pentingnya sosial distancing atau pysical distancing,
“ Untuk statusnya saat ini, masih kami minta keterangan, karena yang bersangkutan sendiri telah mengakui dan meminta maaf, karena telah memberikan komentar tersebut di media sosial. ” tambah AKP Rangga Primazada.
Sementara itu pemilik akun facebook “Juna Asstar” di depan penyidik hanya dapat tertunduk lesu pria yang di ketahui sebagai Pengawai Honor ini menyatakan permintaan maafnya kepada semua pihak yang merasa terganggu atas komentarnya di kolom komentar facebook itu.
“Saya adalah pemilik akun dari Juna Asstar, meminta maaf kepada seluruh warga Dabo Singkep yang merasa terganggu atau kesal terhadap komen yang saya buat di kolom komentar Julian Wang. Sesungguhnya saya tidak bermaksud apa-apa, saya hanya kasihan sama tenaga medis dan Polri, yang telah bekerja siang-malam, untuk menjaga kita semua. Tetapi saya kesal kepada pendatang-pendatang baru di Dabo, seharusnya mereka lebih tahu diri, untuk melakukan karantina mandiri di rumah selama 14 hari, bukannya berkeliaran di jalan. Selebihnya saya tidak bermaksud apa-apa.’’ Ujar pria ini dengan memelas dan terbata-bata. (oni)