PROBATAM.CO, Jakarta – Pesawat CASA CN A-2909 milik TNI AU ditembak orang tak dikenal (OTK) saat melintas di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin (23/3/2020).
Komandan Lanud Silas Papare Sentani Marsekal Pertama Tri Bowo mengatakan, dari lubang yang terdapat di dinding pesawat diperkirakan peluru kaliber 5,56 mm. Kata dia, senjata api yang digunakan untuk menembak diduga jenis M-16.
“Untuk memastikan masih perlu dilakukan penyelidikan,” kata Tri Bowo kepada Antara.
TNI, kata dia, juga akan menyelidiki kaitan penembakan tersebut dengan peristiwa jatuhnua Helikopter MI-17, Juni 2019.
“Apakah senjata api yang digunakan berasal dari
helikopter MI 17 yang jatuh dalam penerbangan Oksibil-Sentani,” katanya.
Helikopter MI 17 yang jatuh di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang membawa 12
kru dan penumpang dengan 11 pucuk senjata api berbagai jenis. Saat evakuasi
jenazah, pertengahan Februari, 11 pucuk senjata api tidak ditemukan di lokasi
dekat puing helikopter dan diduga sudah diambil masyarakat.
Kapendam XVII Cenderawasih Kol CPL Eko Daryanto mengaku, belum bisa memastikan
apakah senjata api yang digunakan berasal dari reruntuhan helikopter MI 17 atau
tidak.
“Masih butuh penyelidikan intensif untuk memastikannya,” kata Kol CPL
Eko.
Eko mengatakan, penembakan dilakukan saat pesawat sedang terbang di wilayah
Kabupaten Pegunungan Bintang. Pesawat Casa CN A-2909 diduga ditembak saat
hendak mendarat di bandara Oksibil, ibukota Kabupaten Pegunungan Bintang.
Sumber: CNN Indonesia