PROBATAM.CO, Batam – Polda Kepri mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan tetap menjaga kesehatan dengan pola hidup sehat pasca-viralnya informasi adanya warga Batam yang terpapar virus corona.
Melalui Kabid Humas Kombes Pol Harry Goldenhart, Polda Kepri juga mengimbau masyarakat untuk tidak mempercayai informasi-informasi yang beredar di media sosial terkait wabah virus mematikan itu.
“Jangan mudah percaya tentang informasi di media sosial yang belum jelas kebenarannya,” kata Harry, Kamis (30/1).
Harry mengatakan bahwa Satgas penanggulangan virus corona Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri telah mengkonfirmasi informasi yang viral tersebut ke RSUD Embung Fatimah, kemarin.
Kata dia, seorang pasien inisial R (40) tersebut bekerja sebagai kru kapal tugboat Mayestik rute Singapura-Indonesia yang masuk ke Batam melalui Pelabuhan Internasional Batam Center kemarin siang untuk berobat ke RSUD Embung Fatimah.
“Sedangkan penumpang yang bersama dengan pasien saat ini masih dalam penelusuran Polresta Barelang berkoordinasi dengan Imigrasi dan Dukcapil untuk mencari keberadaan dan alamatnya,” jelas Harry.
Kabid Dokkes Polda Kepri, Kombes Pol Muhammad Haris mengatakan, ada 12 orang warga negara asing dan 4 orang warga negara Indonesia yang bersama pasien R pada saat itu.
Dari ke empat warga negara Indonesia dimaksud, kata dia, tiga diantaranya sudah diketahui alamat dan keberadaan mereka untuk segera ditindaklanjuti.
Pasien R pada saat memasuki Pelabuhan Internasional Batam Center ketika itu tidak terdeteksi oleh thermal scanner dikarenakan dia telah meminum obat penurun panas.
“Hasil penanganan, pemeriksaan serta perawatan di ruang isolasi Bougenville RSUD Embung Fatimah akan dikirimkan ke Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKL PP) Jakarta,” katanya.
Haris menyebut hasil daripada penanganan, pemeriksaan dan perawatan di RSUD ini akan keluar pada Senin, 3 Februari 2020 mendatang. Ia juga menyampaikan bahwa hingga hari ini kondisi pasien R semakin membaik, dan terus dilakukan pengawasan oleh tim dokter.
Kantor Kesehatan Pelabuhan Batam katanya telah melakukan pemeriksaan secara itensif terhadap 8 orang ABK kapal Mayestik tersebut.
“Mereka diberikan disinfektan/dibersihkan, termasuk Kapal Mayestik itu sendiri,” kata dia. (r/iin)