Menteri Kelautan dan Perikanan Edy Prabowo bersama Sekdaprov Kepri sebelum rakorsus bahas sumberdaya Natuna di Kantor Menkopulhukam Jakarta. (photo: probatam/sug)

Mahfud MD Pimpin Rakorsus Bahas Laporan Perkembangan Sumber Daya Ikan di Laut Natuna Utara

PROBATAM.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopulhukam) Mahfud MD memimpin langsung jalanya pertemuan rapat koordinasi Khusus (Rakorsus) tingkat Menteri di Jakarta.

Terlihat Hadir Menteri Kelautan dan Perikanan Edy Prabowo, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Wakil Mentri BUMN,Wakasal, Dirjen Bea Cukai, Dirjen dilingkungan KKP, Bakamla,Perhubungan Laut serta pihak- pihak terkait.

Rakorsus ini, sebagaimana dilaporkan koresponden PROBATAM.CO langsung dari Jakarta digelar untuk membahas laporan Perkembangan Sumber Daya Ikan di Laut Natuna Utara, Provinsi Kepulauan Riau.

Sekdaprov Kepri DR. TS Arif Fadilah,Kepala Kantor Kesbangpol Kepri DR. Lamidi ikut terlibat dalam rakorsus yang di gelar di ruang pertemuan Kantor Menko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Jakarta, Kamis (23/1/2020).

Turut mendampingi dari Kepri, Plt. Kepala DKP Kepri Agoes Soekarno, Kabid Ekonomi Infrastruktur Bappeda Darwin, Aries Fahriandi, Kabiro Pembangunan, Kasubid Ketahanan Ideologi Kesbangpol Sugiarto Doso, Bupati Natuna diwakili Kepala Bappeda Mustafa dan Bupati Anambas Abdul Haris.

Mahfud MD menyebutkan Inpres tentang Natuna dikeluarkan sebelum pihaknya jadi menteri tahun 2016. Untuk menjaga dan memanfaatkan Natuna dari masuknya nelayan asing maka negara harus hadir.

Negara Hadir dengan cara meningkatkan volume patroli hal ini sudah dimulai selanjutnya buat proyek di Natuna sebagai sumber daya laut sosial ekonomi pendidikan ini yang mau di tuntaskan.

Selanjutnya Paparan Mentri KKP, Edy Prabowo bersama para Dirjen. Edi Prabowo menguraikan tentang 3 Konsep strategi pertama menghadirkan Nelayan di Perbatasan Perairan Natuna Utara, kedua konsep Bisnis dan ketiga menghadirkan nelayan lokal di Perairan Natuna Utara

Selanjutnya, dilanjutkan paparan TNI AL melalui Wakil Kepala Staf TNI AL (Wakasau) mengangkat materi tentang situasi pertahanan di wilayah Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.

Kemudian dilanjutkan paparan Bakamla, dengan topik rencana aksi nengamankan Industri perikanan tangkap Natuna.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sekdaprov Kepri, Bupati Anambas Kepala Kesbangpol Kepri usai rakorsus Tingkat Menteri di Jakarta. (photo: probatam/sug)

Sementara itu, saat diberikan kesempatan tanggapan oleh Mahfud MD Sekdaprov Kepri, TS Arif Fadilah menyampaikan permohonan maaf Gubernur H Isdianto tidak dapat hadir dan kembali ke Tanjungpinang ada kedatangan rombongan DPR RI ke Kota Tanjungpinang.

Sekda Kepri ini mengaku gembira wilayah Natuna yang merupakan konsentasi bersama untuk dikembangkan. Ia juga memberikan apresiasi terhadap 3 strategi yang disampaikan KKP sangat bagus.

Namun, Sekda Arif meminta untuk utamakan Nelayan Kepri dari Karimun, Lingga, Tanjungpinang, Bintan untuk di kirim ke Natuna mereka seperti adik beradik mereka ada sekitar 400 Nelayan, terdaftar bisa dioptimalkan.

“Daerah pasti mendukung kebijakan pemerintah pusat dan KKP, saya juga menyampaikan pesan plt Gubernur Kepri untuk mendukung kawasan wisata di Ranai, Natuna serta Anambas cukup besar untuk prospek pariwisata,”ungkapnya.

Sementara Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris mengatakan kabupaten Anambas yang ia pimpin juga perlu perhatian khusus karena juga merupakan salah satu pintu masuk NKRI.

“Dari sisi pertahanan dan lainnya Anambas juga harus diperhatikan dan perlu juga dapat perhatian pusat untuk dibangun dan dikembangkan,” ungkapnya. (sug)