Istimewa

Kapal Yacht Tujuan Philipina Terbakar di Laut, Hanyut Hingga ke Bintan

PROBATAM.CO, Bintan – Kapal Yacht ‘Ripple Bay’GT 212 alih-alih terbakar, hanyut dan tenggelam saat sedang berlayar dari Singapura menuju Cebu, Philipina.

Kapal yang diawaki tiga warga negara asing itu mengalami kecelakaan laut di Selat Philip. Yacht itu terbawa arus hingga ke Perairan Tanjung Berakit, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.

Tiga kru yacht, Mark Anthony Romeo Leron (crew), Jason Ginolos Sarsalejo (crew) dan Dante Indoma Noble (captain) dievakuasi petugas Singapura dengan Helikopter negeri Singa tersebut.

Polda Kepulauan Riau ketika dikonfirmasi, PROBATAM.CO, Jumat (17/1/2020) tadi malam membenarkan adanya kejadian kecelakaan laut yang dialami kapal Yacht Ripple Bay tersebut.

” Tempat kejadian perkara (TKP) disekitar perairan Tanjung Berakit, Kabupaten Bintan dengan titik koordinat 01-30-452 N / 104-50-218 E,” kata Kapolda Kepri Irjen Andap Budhi Revianto melalui Kabid Humas Polda Kepri Kombes Harry Goldenharth, Jumat (17/1/2020) pukul 22.00 WIB.

Dijelaskan, kronologisnya kapal jenis Yacht dengan nama Ripple Bay GT 212 berbendera Panama berangkat dari Singapura pada Kamis, tanggal 16 Januari 2020. Kemudian kapal terbakar di perairan selat Singapura saat menuju Cebu, Philipina.

“Kemudian kapal itu terbawa arus/terdorong angin masuk ke perairan Indonesia, tepatnya sekitar Tanjung Berakit, kabupaten Bintan dan tenggelam,” ujarnya.

Menyikapi insiden itu, tindakan kepolisian langsung
berkoordinasi dengan KPLP Bintan dan berkoordinasi dengan Syahbandar Tanjung uban. Serta melaksanakan patroli diperairan Bintan.

Sejumlah informasi diperoleh menyebutkan, KPLP Tanjung Uban yang mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa telah terjadi laka laut menuju ke TKP menggunakan kapal KN. RANTOS P 210 dan tiba di lokasi sekira pukul 22.30 Wib,

Saat di sana, kapal ditemukan telah terbakar dan tenggelam satu unit kapal pesiar dengan nama Yacht Ripple Bay.

Namun korban sebanyak 3 orang saat itu sudah tidak ada di TKP. Yakni telah dievakuasi menggunakan helikopter milik Singapura dan korban dibawa ke negara tersebut.

Selanjutnya, Jumat, 17 Januari 2020 Pukul 03.00 WIB, kapal KN RANTOS P 210 kembali ke pangkalan dikarenakan ombak mencapai antara 2 sampai 2.5 meter dan angin kencang 25 smpai 30 knot. (*/frl/iin).