PROBATAM.CO, Batam – Walikota Batam, Muhammad Rudi meminta pelaku usaha mikro khususnya pedagang makanan untuk menjaga kebersihan lokasi pusat wisata kuliner. Hal ini disampaikan Rudi saat membuka Kampung Warna-warni Wisata Kuliner Mall Botania 2 Batam Centre, Minggu (29/9).
“Saya hari ini mengembangkan wisata. Wisata yang saya hidupkan ini butuh Bapak Ibu sekalian. Sebagai Walikota, saya minta, kita jaga ini bersih. Wisatawan butuh itu,” kata Rudi.
Menurutnya, kebersihan adalah hal yang sangat diperhatikan wisatawan khususnya mancanegara (wisman). Di luar negeri, setiap tempat makan memampang klasifikasi. Tingkat A untuk tempat yang sangat bersih.
“Kalau sudah A itu tak perlu ragu lagi pengunjungnya untuk datang. Di Batam belum saya terapkan karena butuh edukasi. Tapi ke depan akan seperti itu,” ujarnya.
Rudi mengembangkan pariwisata karena ingin produk lokal juga hidup. Sehingga usaha mikro kecil menengah (UMKM) bisa berkembang.
Ke depan, ia juga berencana mengumpulkan UMKM ini di satu tempat tersendiri. Lokasinya akan dibuat di luar mal. Karena untuk di mal pada umumnya sudah ada tempat UMKM sendiri.
“Kalau wisata hidup, ekonomi masyarakat bisa hidup. Tujuannya biar mereka datang ramai-ramai. Supaya pertumbuhan ekonomi Batam lebih cepat, untuk anak-anak kita nanti,” kata Rudi.
Direktur Avava Kuliner, Putra minta dorongan semangat serta dukungan dari pemerintah. Karena ke depan bersama program OK OCE, pihaknya ingin membawa UMKM Batam Go Digital dan Go Global.
“Supaya cita-cita ini tercapai, kita akan buat kampung warna-warni jilid 2 di DC Mall dan jilid 3 di Aviari. Mohon dukungannya. Karena dari sini UMKM bisa dikenal dan berkiprah bagi Kota Batam serta Indonesia,” kata dia.
Komnas OK OCE, Ilyas Karta menjelaskan program ini adalah upaya untuk menaikkan kelas UMKM. Setelah Go Digital dan Go Global rampung, ke depan pihaknya juga berencana membuat UMKM agar bisa Go Export.
“Minimal ke Malaysia dan Singapura. Di bawah OK OCE dan Avava, UMKM yang berjualan diberi sewa murah. Dan kami targetkan juga kegiatan ini untuk milenial. Sehingga nanti ada kalender event selama enam bulan ke depan,” tutur Ilyas. (r/arf)