Mewabah di Tiongkok, Kepri Waspadai Penyebaran Virus ASF

PROBATAM.CO, Batam – Virus African Swine Fever (ASF) yang merupakan virus mematikan yang dibawa oleh babi hutan dan telah menyebar luas di Tiongkok, saat ini telah menimbulkan kekhawatiran bagi negara-negara asia, khususnya Indonesia.

Meski belum ada laporan yang ditimbulkan dari virus ini di Indonesia, namun Balai Karantina Pertanian Kelas I Batam terus mensosialisasikannya dengan memasang bener pemberitahuan seputar virus ASF diseluruh pintu masuk pelabuhan Internasional yang ada di Batam, hingga melakukan pemeriksaan setiap hewan yang masuk ke Batam.

Kasi Karantina Hewan, Catrini Anawang Sih mengatakan sampai saat ini belum ada laporan terkait wabah virus ASF di Batam, Kepulauan Riau. Namun demikian pihaknye terus melakukan sosialisasi untuk pemahaman terkait virus ASF tersebut.

Catrini mengaku virus ini disebarkan oleh Babi, dan untuk di Batam masih terbilang aman.

“Tidak perlu kawatir, karena virus ini belum ada lagi ditemukan di Batam, namun sekedar mewaspadai boleh-boleh saja,” katanya, Kamis (26/9/2019).

Selain melakukan sosialisasi dengan memasang baner yang menjelaskan seputar virus ASF, Catrini mengaku terus melakukan pemeriksaan setiap hewan yang masuk ke Batam, untuk memastikan bahwa hewan yang masuk ke Batam benar-benar aman untuk dikonsumsi.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian Tiongkok mengumumkan bahwa wabah ASF telah ditemukan di Kota Shenyang, Provinsi Liaoning.

Dalam waktu yang singkat, virus ini telah menyerang lima provinsi di Tiongkok Timur, diantaranya adalah Liaoning, Henan, Jiamusi, Zhejiang dan Ahui.

Agar tidak semakin meluas, sekitar 38.000 ekor babi telah dimusnahkan oleh produsen daging babi terbesar di dunia untuk menghentikan penyebaran demam haemorrhagic, virus yang sering berakibat fatal bagi babi.

Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) telah mengeluarkan peringatan bahwa virus ini bisa saja menyebar ke negara lain.

Meski tidak berbahaya bagi manusia, namun hingga saat ini tidak ada vaksin untuk hewan babi sehingga salah satu cara untuk menghentikan penyebaran virus ini yaitu dengan pemusnahan. (hai)