PROBATAM.CO, Lingga – Ratusan masyarakat Desa Berindat Kecamatan Singkep Pesisir Kabupaten Lingga mendatangi kantor BPD Desa Berindat, kedatangan warga yang didominasi kaum ibu-ibu tersebut menyampaikan aspirasinya kepada Ketua BPD agar memberhentikan Kepala Desa Berindat Idris yang diduga lalai dalam melakukan pembangunan di desa mereka.
‘’Hari ini kita datang ke kantor BPD untuk menyampaikan aspirasi, kita mendesak agar BPD dapat mengusulkan pada Bupati Lingga untuk memberhentikan kepala desa karena sejumlah pekerjaan pembangunan di desa kami belum juga selesai,’’ ujar Yudi salah seorang warga yang berhasil dijumpai Rabu (11/9).
Diterangkan Yudi, langkah ini dilakukan karena masyarakat Desa Berindat sudah terlalu kesal dan kecewa dengan sikap kepala desa yang seakan-akan tidak mau peduli dengan belum selesainya sejumlah pembangunan yang ada di desa tersebut, salah satunya adalah pembangunan gedung Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) yang dibangun menggunakan Silpa anggaran Dana Desa (DD) 2018 (Silpa DD) ditambah DD 2019 dengan pagu Rp 200 juta lebih yang ditargetkan selesai selama 45 hari kerja itu tak kunjung selesai hingga sekarang.
‘’Kemarin kades sudah membuat pernyataan akan menyelesaikan sejumlah pekerjaan yang belum tuntas sampai tanggal 10 September 2019. Tapi sampai hari ini, 11 September tidak terealisasi bahkan tidak ada tanda-tanda orang kerja,” terang Yudi.
Sementara itu Ketua BPD Desa Berindat Kambul saat di konfirmasi terkait dengan tuntatan warga mengaku akan segera berkonsultasi dengan pihak Kecamatan Singkep Pesisir, pria ini akan meminta keterangan dari Kepala Desa serta pihak-pihak yang lain.
Terkait dengan lambatnya sejumlah pekerjaan di Desa tersebut, tidak hanya itu Kabul juga berjanji dalam waktu dekat akan mengadakan pertemuan dengan seluruh anggota BPD terkait dengan permintaan warga untuk memberhentikan kepala desa.’’yang jelas aksi warga ini akan kita tindak lanjuti dan segera akan kita konsultasikan dengan pihak camat dan Pemkab,’’ terang Kabul.
Ditempat terpisah Kepala Desa Berindat Idris yang berhasil dijumpai membenarkan adanya keterlambatan sejumlah pembangunan yang ada di desanya terutama pembangunan gedung Paud, namun Idris meyakinkan bahwa besok (12/9) para tukang sudah mulai kerja karena material sudah ada, saat disinggung terkait desakan warga untuk memintanya mundur dari jabatannya sebagai kepala desa Idris menyerahkan semuanya pada Bupati Lingga.
‘’Prosesnya tidak semudah itu, semua ada aturan yang mengaturnya dan kita serahkan semua pada Bupati,’’ imbuh Idris.(ras)