PROBATAM.CO, Karimun – Fatiah Santika bayi berusia lima bulan di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, menderita penyakit Higroma Kistik (Cystic Hygroma) atau yang biasa disebut kelenjar getah bening. Penyakit ini ternyata sudah ada sejak ia masih di dalam kandungan.
Fatiah merupakan anak ke empat dari pasangan Teguh Kadafi (41) dan Farida (33) yang tinggal Jaya di Kampung Banjar RT 003 RW 004, Kelurahan Parit Benut, Kecamatan Meral. Kini ia harus berjuang, menahan beban berat akibat kelenjar getah bening yang bersarang di leher bagian kirinya itu.
“Memang pada saat didalam kandungan saya yang ketujuh bulan, dokter sudah mengatakan kalau ada kelainan pada anak saya,” kata Farida saat dijumpai di kediamannya.
Farida menceritakan, pihak kedokteran pernah menyarankannya untuk segera melakukan operasi mengeluarkan bayinya dari dalam kandungan setelah diketahui ada kelainan pada janinnya itu.
Akan tetapi Farida dan sang suami menolak untuk tersebut dilakukan, dan lebih memilih untuk mempertahankan bayinya.
“Kami tidak mau anak kami yang saat itu belum cukup bulan diangkat terlebih dahulu, dan kami tetap menunggu sampai melahirkan dan usia anak saya sudah jalan lima bulan,” ucapnya.
Sebelumnya bayi mungil tersebut sempat menjalani operasi di rumah sakit Awal Bros Batam untuk pengambilan sample. Namun upaya itu hingga saat ini belum bisa membuat kondisi kesehatannya yang lahir pada 15 Agustus 2019 itu membaik.
“Setelah ambil sampel itu dia sering sesak nafas. Tapi kalau asupan susu baik, buang air juga lancar,” kata Teguh Fatiah.
Kemudian, pada 20 Januari 2020 lalu, kondisi kesehatan bayi Fatiah menurun sehingga pihak keluarga membawanya ke RSUD Muhammad Sani untuk mendapat penanganan medis.
“Jadi pasien sempat dirawat di lantai 3 kamar 307. Tapi beberapa hari setelah itu pasien pulang, kita sarankan untuk dirujuk ke Jakarta,” ungkap Kasi Pusat Layanan Informasi RSUD Muhammad Sani saat ditemui di Kantornya, Senin (27/1).
Saat ini, untuk memenuhi perobatan bayi Fatiah pihak keluarga mengandalkan BPJS Mandiri. Kendati demikian, untuk memenuhi biaya operasi di Jakarta pihak keluarga masih memerlukan biaya yang tidak sedikit jumlahnya.
Pihak keluarga berencana akan merujuk bayi Fatiah menuju rumah sakit di Ibu Kota, Jakarta. Hal itu dilakukan lantaran masih menunggu adanya biaya untuk perobatan.
“Rencana bulan Februari ini kita bawa ke Jakarta. Kita masih menunggu biaya,” kata Teguh.
Bagi Anda yang tergerak untuk menyisihkan sebagian rezeki, silahkan hubungi Teguh Kadafi (Ayah bayi Fatiah) di nomor Ponsel 08126124187.
Teguh menyebutkan bahwa besar harapan mereka untuk kesembuhan sang anak yang masih sangat kecil itu. (per)