Jasa Raharja Kepri Gelar Forum Komunikasi Lalu Lintas Provinsi Kepri Bersama Mitra Keselamatan

PROBATAM.CO, Batam – Keselamatan masyarakat dalam berkendara dan berlalu lintas menjadi perhatian penuh bagi para pemangku kepentingan di Provinsi Kepri. Sebagai salah satu pemangku kepentingan dan termasuk bagian dalam Pilar Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, BPTD Provinsi Kepri menginisiasi rapat Forum Komunikasi Keselamatan Lalu Lintas Provinsi Kepri pada hari Rabu, 20 November 2024 di ruang rapat Nagoya Mansion, Kota Batam.

Rapat tersebut dihadiri berbagai instansi yang memangku kepentingan tersebut, antara lain Kepala Dinas Pehubungan Provinsi Kepri, Kepala BPTD Provinsi Kepri, Kasubdit Kamsel Polda Kepri, Plt. Kabag Operasional Jasa Raharja Kepri, Kasatlantas Polresta Barelang, Manajer Badan Pengusahaan Batam dan perwakilan dari setiap kedinasan seperti Dinas Perhubungan Kota Batam, Dinas Bina Marga, Dinas Kominfo dan Dinas Kesehatan yang merupakan instansi yang bertanggungjawab untuk mengupayakan peningkatan keselamatan dan kenyamanan masyarakat Kota Batam dalam berkendara dan menggunakan transportasi umum.

Dalam rapat tersebut disepakati program-program dan langkah-langkah strategis untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan serta menurunkan fatalitas korban kecelakaan di Kepri. Data Jasa Raharja Cabang Kepri menyebutkan bahwa sampai dengan Oktober tahun 2024 jumlah santunan yang diserahkan kepada korban kecelakaan lalu lintas di wilayah Polda Kepri mencapai sebesar Rp. 18,5 Milyar lebih tinggi 9,99% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Wanda P. Asmoro selalu Kepala Cabang Jasa Raharja Kepri yang diwakili oleh Achmad Romlih selaku Plt. Kabag Operasional dan Humas Jasa Raharja Cabang Kepri menyampaikan “Jumlah aktivitas penyerahan santunan lebih tinggi dibanding tahun lalu, hal ini menjadi perhatian bagi kami dan seluruh Stakeholder terkait dalam Forum Komunikasi Lalu Lintas untuk bersama-sama terus menekan jumlah angka kecelakaan lalu lintas, khususnya di Kota Batam yang masih tinggi jika dibandingkan dengan luas wilayah geografisnya, sehingga upaya-upaya pengurangan angka kecelakaan perlu segera dilakukan sehingga masyarakat lebih aman dan nyaman dalam berkendara dan berlalu lintas.

Bendesa juga menyampaikan bahwa “Kontribusi santunan di Polresta Barelang mencapai 69,53% dari total santunan s.d bulan Oktober 2024 di wilayah Kepulauan Riau. Sehingga butuh fokus penanganan untuk menurunkan jumlah kecelakaan di Kota Batam.

“Dalam lampiran Perpres No. 1 tahun 2022 tentang RUNK LLAJ poin 1.8 tertuang secara jelas bagaimana peran Jasa Raharja dalam pelaksanaaan Perpres tersebut, sehingga kami inisiasi rapat Forum Komunikasi Keselamatan Lalu Lintas ini bersama dengan instansi lain di Provinsi Kepri yang bertanggung jawab menurut Perpres tersebut. Perpres tersebut merupakan juga amanat UU No. 22 tahun 2009 dan PP No. 37 tahun 2017,” jelas Wanda P. Asmoro melalui Romlih.

Meby selaku Kasubdit Gakkum Polda Kepri menyampaikan “Upaya dalam mempersiapkan Natal dan Tahun Baru tahun ini harus dipersiapkan dengan matang agar masyarakat yang melakukan mudik dapat merasakan mudik nyaman dan aman sampai tujuan”.

Dini yang mewakili BPTD Provinsi Kepri menyampaikan “Dibutuhkan upaya perbaikan dalam peningkatan fasilitas program penambahan ekstra trip kapal dan percepatan kesiapan loket tiket yang didukung fasilitas Pelabuhan seperti speaker, traffic cone, pengobatan gratis dan/posko kesehatan dari mitra terkait serta informasi yang terkini terkait dengan kondisi keberangkatan dan/atau kedatangan kapal’’.

Upaya pembangunan jalan raya di Kota Batam harus diimbangi dengan safety prevention yang tidak menganggu moda transportasi umum sehingga tidak menimbulkan risiko kemacetan selama  Natal dan Tahun Baru” ucap Junaedi selaku Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepri.

Semoga seluruh mitra kerja yang turut hadir dalam rapat koordinasi forum komunikasi kecelakaan lalu lintas pada periode ini siap bersinergi dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat terutama menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Harapannya dengan adanya kegiatan ini dapat menurunkan tingkat fatalitas kecelakaan dan juga jumlah korban laka yang mengalami musibah di wilayah Kepri. (*)