PROBATAM.CO, Jakarta — Setidaknya tiga orang tewas akibat ledakan di salah satu masjid di Kabul, Afghanistan, saat tempat ibadah itu sedang dipenuhi jemaah pada Rabu (17/8) waktu setempat.
“Kami mencatat tiga kematian,” demikian pernyataan organisasi non-pemerintah Emergency melalui surat elektronik kepada AFP.
Selain itu, Emergency juga melaporkan 27 orang lainnya terluka akibat ledakan ini.
“Kebanyakan pasien akibat ledakan di dalam masjid itu terkena pecahan benda dan menderita luka bakar,” tulis Emergency.
Juru bicara rezim Taliban di Afghanistan, Zabihullah Mujahid, menyatakan bahwa pelaku ledakan ini akan dihukum.
“Pembunuh warga sipil dan para dalangnya akan dihukum karena kejahatannya segera,” kata Mujahid melalui Twitter.
Namun hingga kini, belum ada kelompok yang mengaku sebagai dalang ledakan itu.
Ledakan ini terjadi sekitar sepekan setelah bom bunuh mengguncang satu madrasah di Kabul, menewaskan salah satu ulama kenamaan Taliban, Rahimullah Haqqani, dan saudara laki-lakinya.
Kelompok ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Sejak Taliban merebut kuasa di Afghanistan tahun lalu, ISIS memang getol melancarkan serangan.
Namun biasanya, biasanya menargetkan kelompok-kelompok minoritas, seperti Syiah, Sufi, dan Sikh.
Taliban sendiri berulang kali mendeklarasikan bahwa mereka sudah memberantas ISIS, tapi para ahli menganggap milisi itu sebenarnya masih menjadi tantangan terbesar Afghanistan.(*)
Sumber: cnnindonesia.com