PROBATAM.CO, Jakarta — Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2022 akan dimulai pada 29 April mendatang. Polisi menyiapkan sejumlah skema untuk mengantisipasi kepadatan.
“Untuk mudik puncaknya tanggal 29 dan 30 (April) sedangkan baliknya tanggal 7 dan 8 (Mei),” kata Kabagops Korlantas Polri Kombes Eddy Djunaedi saat dikonfirmasi, Jumat (8/4).
Ia menuturkan kepolisian merumuskan sejumlah skenario untuk mengantisipasi kemacetan dan penumpukan kendaraan selama arus mudik. Menurutnya, di beberapa titik akan dilakukan contraflow hingga sistem one way (satu arah).
“Titik titik potensi kemacetan tetap ada di ruas jalur arteri atau nasional, tol dan wisata. Namun demikian Polri sudah menyiapkan skema cara bertindaknya,” jelas dia.
Polisi, kata dia, juga akan memberlakukan sistem buka tutup di sejumlah tempat peristirahatan. Namun, Eddy belum dapat merincikan lebih lanjut mengenai titik-titik tersebut.
Terpisah, Menko PMK Muhadjir Effendy memperkirakan puncak arus mudik tahun ini terjadi pada H-5 sampai H+1 lebaran.
Artinya, puncak arus mudik bisa terjadi pada 28 April hingga 4 Mei 2022.
“Biasanya H-5 sampai H+1,” kata Muhadjir.
Sebagai informasi, arus mudik tahun ini turut menjadi perhatian Presiden Joko Widodo. Dalam sidang kabinet, dia memerintahkan Kapolri, Panglima TNI, dan Menteri Perhubungan untuk mempersiapkan jalur mudik. Dia ingin semua hal tentang mudik ditata sebaik mungkin.
Mantan Wali Kota Solo itu ingin jalur mudik disiapkan sebaik-baik. Ia tak ingin ada penumpukan pemudik pada libur Lebaran ini.
“Pemerintah akan kerja keras memberikan pelayanan maksimal agar para pemudik menjalankan perjalanan aman dan nyaman,” ujarnya.
Diketahui, pemerintah tak melarang masyarakat untuk mudik selama masa pandemi Covid-19 tahun ini. Polisi pun tak melakukan penyekatan.(*)
Sumber: cnnindonesia.com