PROBATAM.CO, Jakarta – Daftar perusahaan internasional yang cabut dari Rusia bertambah. Samsung, PayPal, hingga Zara dilaporkan masuk ke dalam daftar tersebut. Mereka menangguhkan perdagangan di Rusia setelah negara itu menginvasi Ukraina.
Dilansir dari BBC, Senin (7/3/2022), Samsung yang merupakan pemasok utama ponsel pintar di Rusia telah menangguhkan pengiriman produk-produknya. Samsung menyebut alasannya karena perkembangan geopolitik.
Sementara itu, aplikasi jasa pembayaran PaPpal menyatakan agresi militer yang kejam di Ukraina sebagai alasan untuk menutup layanannya di negara tersebut.
PayPal menutup layanan di Rusia, tetapi perusahaan menyatakan masih memberikan izin untuk penarikan dana dalam jangka waktu tertentu. Perusahaan ingin memastikan saldo masyarakat Rusia dapat diambil sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
Sebelumnya, pemerintah Ukraina telah meminta PayPal untuk keluar dari Rusia dan membantu para pejabatnya untuk melakukan penggalangan dana.
Pemilik ritel pakaian Zara, Inditex sudah mengumumkan akan menutup semua 502 tokonya di Rusia. Selain Zara masih ada merek Bershka, Stradivarius, dan Oysho yang ditutup sejak hari Minggu.
Penutupan toko pakaian diperkirakan akan berdampak pada lebih dari 9.000 karyawan Inditex yang bekerja di Rusia.
Adam Cochrane, seorang analis di Deutsche Bank Research mengatakan kesulitan logistik dan kelemahan dalam mata uang Rubel juga menjadi alasan utama banyak merek cabut dari Rusia. Hal itu mengakibatkan kenaikan harga yang besar bagi konsumen Rusia.
“Itu akan membuat operasi sulit bagi semua pengecer yang mengimpor ke Rusia,” ujar Cochrane.
Merek global lainnya yang sudah menutup operasi di Rusia antara lain Apple, H&M, Ikea, Boo Hoo, Rolls Royce, Burberry, Jaguar Land Rover, General Motors, Aston Martin, hingga Netflix.(*)
Sumber: detik.com