PROBATAM.CO, Jakarta — Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) mengatakan menghentikan proyek pemain naturalisasi untuk sementara. Hal berbeda dilakukan dengan PSSI yang tengah memproses empat pemain keturunan.
Dikutip dari Utusan, Sekjen FAM Mohd Saifuddin Abu Bakar menyatakan hanya Guilherme de paula dan Liridon Krasniqi yang sejauh ini mendapat dukungan menjadi warga negara Malaysia dari FAM.
Pernyataan itu dibuat Saifuddin terkait tudingan FAM kembali menjadi perantara pemain asing mendapatkan status naturalisasi.
“FAM baru melakukan proses tersebut ketika Liridon dan De Paula melalui inisiatif program naturalisasi sebelumnya,” ujar Saifuddin.
poster
“Namun, program tersebut telah dihentikan sementara baru-baru ini tetapi pada saat yang sama, FAM tidak berhenti jika ada klub Liga Malaysia yang ingin melakukan itu untuk pemain asing mereka,” ucap Saifuddin menambahkan.
Saat ini sepak bola Malaysia memiliki dua pemain naturalisasi, Lee Tuck dan Sergio Ezequiel Aguero yang mendapatkan sponsor dari klub mereka, Sri Pahang. Tuck dan Aguero dapat naturalisasi setelah menetap lebih dari lima tahun di Malaysia.
“Status kewarganegaraan adalah masalah yang relevan di bawah Kementerian Dalam Negeri melalui Departemen Registrasi Nasional, dan FAM tidak ada hubungannya dengan upaya menyetujui kewarganegaraan bagi pemain asing di Liga Malaysia,” tutur Saifuddin.
“Seperti Mohamadou Sumareh, Persatuan Sepak Bola Pahang (PBNP) saat itu berusaha membantunya mendapatkan kewarganegaraan,” kata Saifuddin melanjutkan.
Kritik suporter kepada FAM terkait proyek naturalisasi ini muncul lantaran dua pemain naturalissi Harimau Malaya: De Paula dan Lirion tidak menunjukkan kualitas yang diharapkan pada Piala AFF 2020 di Singapura.
Sumareh juga ikut membuat kontroversi dengan memilih mundur dari panggilan timnas Malaysia untuk Piala AFF 2020.
Sementara itu, Timnas Indonesia dipimpin Shin Tae Yong tengah memproses naturalisasi empat pemain keturunan: Jordi Amat, Kevin Diks, Mess Hilgers, dan Sandy Walsh. Diks mendapatkan restu dari Shin Tae Yong menggantikan Ragnar Oratmangoen.(*)
Sumber: cnnindonesia.com