foto : ist/net

IPCC Gandeng IPC TPK Operasikan Dermaga di Pelabuhan Tanjung Priok

PROBATAM.CO, Jakarta – Guna meningkatkan pelayanan kepada pelanggan jasa kepelabuhan serta pengguna jasanya di sektor industri RoRo melalui sistem zonasi dan spesialisasi terminal operator, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) MoU dengan IPC TPK.

Penandatanganan perjanjian kerjasama ini adalah tentang pengoperasian bersama dermaga dan lapangan 106, 107, dan 108 pelabuhan Tanjung Priok.

Direktur Utama IPCC, Chiefy Adi K, mengharapkan kerjasama ini akan membawa nilai tambah bagi kedua belah pihak.

“Ini merupakan upaya pemenuhan dalam prospektus sebagai perusahaan terbuka untuk mengembangkan terminal kendaraan sehingga kedepannya akan mampu memberikan layanan dengan kualitas terbaik serta kemampuan demi memenuhi kebutuhan para pelanggan,” katanya dikutip Industry.co.id, Sabtu (6/4).

Menurutnya, pengoperasian bersama di dermaga dan lapangan 106, 107 dan 108 ini diwujudkan dalam rangka mendukung program Enhancement Zoning System dan spesialisasi terminal operator di lingkungan kerja IPC.

Dalam pengoperasian bersama ini, kata dia, IPCC mendapatkan peran sebagai spesialis operator untuk kegiatan penanganan bongkar muat kendaraan, alat berat, dan suku cadang di lingkungan IPC.

Setelah proses penandatanganan perjanjian kerjasama antara IPCC dengan IPC TPK selaku operator pada zonasi dermaga dan lapangan 106, 107, dan 108, IPCC akan mengoperasikan dermaga dan lapangan tersebut untuk kegiatan bongkar muat kendaraan, alat berat, dan suku cadang yang diangkut oleh jenis kapal RoRo murni (Pure Car Carrier), RoRo penumpang/RoRo penyeberangan, RoRo campuran /Combo dan kapal kapal LCT/tongkang yang mempunyai karakteristik kapal sesuai dengan spesifikasi di dermaga dimaksud.

Dampak yang dapat dirasakan secara nyata dengan adanya kerjasama ini adalah meningkatnya throughput IPCC yang diperkirakan bisa mencapai 175 ribuan unit.

Dengan demikian, secara total throughput yang akan ditangani IPCC bisa mendekati 600 ribuan unit dan bahkan lebih pada tahun ini. Hal ini merupakan langkah strategis yang ditempuh perseroan untuk semakin meningkatkan posisi IPCC dalam kompetisi internasional pada pengoperasian terminal kendaraan menuju 5 besar dunia.

Chiefy Adi K mengatakan, dermaga 106, 107, dan 108 akan menambah lokasi strategis perusahaan sehingga pengguna jasa mendapatkan alternatif untuk lebih mudah dicapai oleh berbagai produsen otomotif dan mendorong produsen untuk melakukan pengiriman domestik melalui fasilitas yang dimiliki perusahaan ke berbagai daerah di Indonesia.

Ia menambhakan, IPCC akan menjalin sinergi dan kolaborasi dengan PT Pelabuhan Indonesia I, II, III dan IV (Persero) untuk mengembangkan terminal kendaraan. Juga sinergi dengan perusahaan swasta baik logistik, shipping line, car carrier dan lainnya untuk tumbuh bersama mengembangkan industri otomotif melalui penyediaan Terminal Kendaraan berkelas dunia untuk mewujudkan IPCC sebagai World Class Trade Facilitator. (*)

Artikel ini telah tayang di Industry.co.id

BACA JUGA

BP Batam Paparkan Transformasi Terminal Peti Kemas Batu Ampar di Ajang PDSEAS 2024, Bangkok

Jhony

PT Metro Nusantara Bahari Kantongi Izin Pemenuhan Keamananan Fasilitas Pelabuhan dari Kemenhub

Jhony

BP Batam Menjamin Kenyamanan Penumpang Pelabuhan Batam Center

Jhony

Layanan Operasional Pelabuhan Internasional Batam Center Lancar

Jhony

Operator Berganti, BP Batam Pastikan Pelayanan Penumpang di Pelabuhan Ferry Batam Centre Tetap Maksimal

Jhony

BP Batam dan PT. Metro Nusantara Bahar Teken Kerjasama Pelabuhan Batam Centre, Mitra Lama Tak Hadir Dalam Serah Terima Aset

Jhony