PROBATAM.CO, Jakarta – Dihadapkan dengan banyaknya godaan finansial, cenderung membuat kamu kerap keliru ketika mengelola uang di usia muda. Besarnya keinginan ditambah dengan tren gaya hidup, maka dapat semakin mendorong kamu menjadi pribadi yang konsumtif.
Alih-alih mendapati tabungan yang terkumpul, kamu malah kehabisan dana ketika hari masih jauh dari tanggal gajian. Akhirnya, kebutuhan yang tidak bisa ditunda membuat kamu harus memutar otak bahkan meminjam dana ke tempat lain.
Lalu, mengapa kondisi tersebut bisa terjadi? Berikut ini Beautynesia telah merangkum 6 kesalahan mengelola keuangan yang sering dilakukan di usia 20-an. Yuk simak artikelnya berikut ini!
- Tidak Mengatur Pengeluaran
Dalam mengelola keuangan, anggaran pengeluaran menjadi salah satu hal penting yang tidak boleh terlewatkan. Sayangnya, sebagian dari kamu seringkali mengabaikan hal tersebut dan terus saja membeli apapun yang kamu inginkan. Terlebih, kalau ada godaan promo. Akibatnya, dana yang kamu miliki malah teralokasi secara tidak jelas dan habis begitu saja.
Kesalahan yang satu ini tentunya dapat membawa banyak kerugian untuk diri kamu sendiri. Selain pengeluaran yang tidak terkontrol, beberapa kebutuhan primer pun terancam tidak terpenuhi untuk hal yang tidak perlu. Semakin lama, roda keuangan kamu akan berat sebelah dan berujung kesulitan di masa depan.
- Mengabaikan Pentingnya Dana Darurat
Merasa tercukupi untuk saat ini bukan berarti akan cukup pula untuk ke depannya. Kerap kali kamu mengabaikan dana darurat hanya karena sudah merasa terpenuhi segalanya. Seakan tak ada lagi ketakutan di masa depan, budget yang tersedia pun kamu gunakan seenaknya.
Padahal Beauties, beberapa kebutuhan krusial justru bisa datang ketika budget sehari-hari mulai menipis. Belum lagi, biaya hidup yang terus merangkak naik diikuti dengan kebutuhan yang semakin banyak. Lalu, bagaimana kamu menunjang hidupmu ketika kebutuhan biasa saja sudah sulit untuk didapat?
So Beauties, jangan pernah menyepelekan keberadaan dana darurat demi kualitas hidup yang lebih baik.
- Bergaya Lebih dari Penghasilan
Menahan diri untuk tidak berbelanja memang bukanlah hal mudah. Belum lagi, dorongan tren gaya hidup serta lingkungan pekerjaan yang membuatmu seakan tidak mau kalah secara fashion ataupun barang lain. Hal inilah yang akhirnya dapat melahirkan sifat konsumtif pada diri kamu sendiri.
Sebagai musuh utama dalam keuangan, perilaku konsumtif dapat membuat pengelolaanmu menjadi berantakan. Dorongan berbelanja yang sulit ditahan, membuatmu rela melakukan apapun demi memenuhi harga diri, tak terkecuali berhutang.
Ketersediaan budget pun bukan lagi jadi prioritas, gaya hidup jadi paling utama. Bagaimana keuangan tidak selalu merugi, kalau kebiasaan ini terus kamu lakukan?
- Mengedepankan Keinginan
Batas antara keinginan serta kebutuhan dalam hidup seringkali terlihat abu-abu dan sulit untuk dibedakan. Belum kuatnya pendirian membuat sebagian anak muda kerap terjebak dalam pusaran keinginan yang tidak ada hentinya. Segala barang penunjang yang sebenarnya kamu butuhkan malah tidak terpenuhi sama sekali.
Dilansir dari laman The Balance, memisahkan keinginan dan kebutuhan memang terasa begitu sulit ketika dihadapkan dengan jumlah budget yang berlebih. Ditambah rasa ingin tahu yang menggebu-gebu semakin membuat banyak anak muda tidak berpikir panjang ketika mengeluarkan uangnya hanya untuk keinginan sesaat.
- Tidak Memiliki Financial Goals
Seperti halnya hidup, pengelolaan uang yang baik haruslah didasari oleh tujuan serta aturan yang jelas. Hal ini begitu penting agar keuangan dapat terkelola secara tepat sesuai dengan apa yang sudah direncanakan.
Sayangnya, para generasi muda seringkali mengabaikan tujuan jangka panjang dan hanya terfokus pada keinginan yang tidak penting. Nihilnya tujuan dalam pengelolaan uang membuat kamu sulit menabung dan lupa apa yang sebenarnya kamu butuhkan ke depannya. Akibatnya, kebutuhan masa depan tidak ada yang terpenuhi dan kamu harus mengalami masa sulit karena keteloran di masa muda.
- Tergiur Godaan Kartu Kredit
Sebagian besar dari kamu tentunya setuju bahwasanya kartu kredit dapat menjadi musuh terbesar dalam pengelolaan keuangan. Pelayanan berbelanja dengan pembayaran di belakang, kerap membuat kita mudah tergoda untuk menggunakannya terus menerus. Kondisi inilah yang akhirnya berpotensi membuat keuangan kamu berantakan.
Ya, memang tidaklah salah memakai kartu kredit, tetapi dengan catatan disesuaikan dengan kemampuanmu. Pastikan dana yang kamu punya cukup untuk melunasi utang di kartu kredit. Jangan sampai beban utang malah menghantui kamu hingga ke depannya.
Sebelum merugi terlalu banyak, mulailah menghindari beberapa kesalahan tersebut ya, Beauties. (*)
Sumber: Beautynesia.id