PROBATAM.CO, Jakarta – Jenazah mantan Panglima TNI Djoko Santoso rencananya akan dikebumikan di pemakaman Sandiego Hills, Karawang, Jawa Barat. Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) menyatakan proses pemakaman bakal dilakukan secara militer sekitar pukul 14.00 WIB.
Djoko meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto (RSPAD) Jakarta, pada hari Minggu (10/5/2020). Menurut keterangan pihak rumah sakit dia meninggal setelah menderita stroke.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Kolonel Inf Nefra Firdaus mengatakan jenazah telah dibawa ke rumah duka di Jalan Bambu Apus Raya nomor 100 RT 12/RW 3, Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Menurutnya, proses keberangkatan menuju pemakaman disebut akan dilakukan pada pukul 13.00 WIB.
“Selain Kasad, akan hadir para pejabat teras TNI/TNI AD, para mantan Kasad, para purnawirawan Pati TNI, keluarga, kerabat dan sanak keluarga serta para pelayat di Rumah Duka untuk memberikan penghormatan terakhir dan mendoakan agar Almarhum Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso diterima di sisi-Nya dan husnul khotimah”, ujar Nefra dalam keterangan resminya, Minggu (10/5/2020).
Djoko lahir di Surakarta pada 8 September 1952. Dia menikahi Angky Retno Yudianti dan dikaruniai dua anak yaitu Andika Pandu Puragabaya dan Ardhya Pratiwi Setiowati.
Djoko pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat ke-24 pada 2005-2007. Kemudian pada 2007 hingga 2010 dia menduduki puncak tertinggi Panglima TNI ke-16 saat negara dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Djoko yang sejak 2019 menjadi Dewan Pembina Partai Gerindra sempat menjabat Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk Pemilihan Presiden pada tahun lalu.
“Sebagai bentuk penghormatan dan rasa duka cita yang mendalam atas kepergian Almarhum Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso, seluruh satuan jajaran TNI/TNI Angkatan Darat mulai hari ini mengibarkan bendera setengah tiang,” ucap Nefra. (*).
sumber:cnnindonesia