PROBATAM.CO, Natuna – Jika tidak ada perubahan, 238 WNI dari Wuhan, China yang dikarantina (observasi) di Natuna, Provinsi Kepri, Sabtu (15/2/2020) siang akan dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing. Bahkan dari 238 WNI dari Wuhan yang diobservasi, ternyata usia termuda berusia lima tahun.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr Achmad Yurianto mengatakan skema pemulangan sudah diputuskan, bahwa observasi WNI dari Wuhan yang saat ini tinggal di Natuna, berakhir pada pukul 12.00 WIB, Sabtu (15/2/2020).
Warga yang diobservasi sebagian besar adalah mahasiswa dari 30 provinsi di Indonesia, yang terdiri dari perempuan 158 orang dan Laki-laki 80 orang.
Dengan usia termuda 5 tahun dan usia tertua 64 tahun, beserta tim KBRI 5 orang, Tim penjemput 24 orang dan crew Batik Air 18 orang.
“Data yang kami miliki saudara-saudara kita yang sebagian besar mahasiswa itu berasal dari 30 provinsi,” jelasnya.
Dari 30 provinsi tersebut, terbanyak berasal dari Jawa Timur dengan jumlah 68 orang. Kemudian Lampung satu orang, Jakarta 12 orang, Aceh 13 orang, Papua delapan orang, Papua Barat enam orang dan seterusnya.
Pemerintah juga akan menyerahkan kru PT Lion yang menjemput WNI ke Wuhan dan sudah menjalani masa observasi selama 14 hari.
“Ini yang akan dilakukan dalam mengakhiri masa observasi. Selanjutnya hanggar yang digunakan sebagai tempat observasi akan dilakukan desinfeksi,” papar dr. Yuri.
Direncanakan akan ada prosesi kecil pelepasan warga yang diobservasi di Bandara Natuna menuju Jakarta. Saat mereka tiba di Jakarta akan disambut oleh Komisi 9 DPR RI dan perwakilan Pemerintah Daerah. (hai)