PROBATAM.CO, Batam – Pelayaran dari Singapura ke Batam mengalami penurunan hingga 20 persen sejak munculnya wabah virus Corona.
Manager Operasional Pelabuhan Internasional Batam Center, Nika Astaga menyebut dampak isu virus Corona ini sangat besar bagi mereka.
Arus penumpang dari dan ke Pelabuhan Internasional Batam Centre dikatakan dia turun drastis. Terutama di akhir pekan.
“Kalau Sabtu dan Minggu itu biasanya 10 ribu arus penumpang di pelabuhan ini. Sekarang hanya sekitar 5 ribuan saja,” kata Nika di Pelabuhan Internasional Batam Center, Kamis (6/2).
Sementara pada hari-hari biasa, Nika melanjutkan, wistawan maupun WNI dari Singapura selama sepekan mengalami penurunan 20 persen dari rata-rata 5 ribu orang per hari.
“Jadi dampak virus Corona ini sangat besar,” katanya menambahkan.
Nika mengatakan untuk kapal dari Pelabuhan Internasional Batam Center ke Singapura dan Malaysia, jumlahnya ada 84 kali lansir dalam satu hari.
“Itu pelayaran reguler. Belum ada pengurangan kapal,” bebernya.
Dia mengakui penurunan penumpang juga terjadi karena adanya larangan sejumlah negara menerima kunjungan warga negara asing, terutama yang pernah mengunjungi China.
“Khususnya bagi warga negara asing yang pernah berkunjung dalam durasi 14 hari terakhir,” terangnya.
Larangan-larangan itu menurut dia menyebabkan jumlah kunjungan dari Singapura ke Batam menurun. Meski sebelumnya juga banyak wisatawan asing yang masuk ke Batam transit lewat Singapura.
“Mau tidak mau berpengaruh terhadap Batam. Mengingat banyak dari mereka yang masuk ke Batam dari Singapura,” imbuhnya.
Sementara untuk mengantisipasi virus Corona pasca-ditetapkan puluhan orang positif terpapar di Singapura, pihak pengelola pelabuhan kata dia memperketat pengawasan.
Adapun pihak pelabuhan mengimbau petugasnya untuk menggunakan masker, demikian juga dengan orang-orang calon penumpang.
“Selain menyediakan masker di pusat informasi untuk pengguna pelabuhan, setiap tempat kita juga sediakan cairan antiseptik di setiap sudut pintu masuk kedatangan,” pungkasnya. (azx)