PROBATAM.CO, Batam – Penderita HIV/AIDS di Kota Batam periode Januari hingga November 2019 terdapat 598 orang. Jumlah itu didominasi oleh kaum pria berdasarkan hasil riset yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam.
Kepala Dinkes Kota Batam melalui Kasi P2M Yantri Wirmansyah menyebut, pemetaan atau riset ini melibatkan 21.830 orang yang melakukan tes HIV pada periode tersebut. Dari jumlah keseluruhan yang ikut tes, terdapat 2,74 persen yang positif.
Yantri pun merinci jumlah pengidapnya berdasarkan jenis kelamin. Untuk laki-laki yang positif, kata dia, terdapat 416 orang, atau 6,6 persen dari 6.255 orang yang mengikuti tes ini.
“Sedangkan untuk jenis kelamin perempuan ditemukan 182 orang yang positif, atau sekitar 1,1 persen dari jumlah total 15.572 orang yang dilakukan tes,” kata Yantri menjelaskan, Rabu (18/12).
Jumlah penderita penyakit mematikan ini di Kota Batam menurut Yantri belum dapat dipetakan secara akurat. Masyarakat Batam kata dia masih banyak yang takut untuk memeriksakan diri, atau melakukan tes HIV ini.
Menurutnya lagi, hal tersebut dikarenakan adanya stigma negatif ditengah masyarakat terhadap penderita HIV/AIDS. Untuk itu, perlu kiranya penyebaran informasi positif disampaikan kepada masyarakat terkait penyakit ini.
“Salah satu yang menjadi permasalahan untuk mendapatkan jumlah akurat dari penderita adalah stigma buruk di masyarakat. Hal ini menjadi salah satu ketakutan bagi masyarakat untuk melakukan tes,” katanya.
“Karena dimana-mana di Indonesia kalau orang terkena HIV/AIDS itu dianggap sebagai orang yang suka dengan prilaku seks bebas,” Yantri menambahkan.
Penularan HIV/AIDS ini kata dia Yantri bukan saja dari prilaku seks bebas. Melainkan bisa terjadi atau tertular dari banyak faktor penyebab.
“Orang yang terkena penyakit itu bisa darimana saja. Bukan saja dari perilaku seks bebas. Untuk itu kita harus membuang stigma, dimana penderitanya bukan melulu karena perilaku seks bebas. Karena salah satu resiko penularan tertinggi ada pada petugas kesehatan. Seperti misalnya perawat, dokter yang menagani pasien HIV/AIDS. Resiko tertular akan sangat tinggi sekali,” terangnya.
Berdasarkan data nasional, Provinsi Kepri saat ini Ia katakan berada di urutan 9 penderita HIV/AIDS tertinggi di Tanah Air. Untuk tingkat kabupaten/kota, Batam berada di urutan sebelas di seluruh Indonesia.
“Di Kepri jumlah penderitanya mencapai 9.386 orang. Sedangkan di Batam terdapat sekitar 7.150 orang penderita,” tutupnya. (ckr/ls)