PROBATAM.CO, Batam – Sejumlah anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Batam turun ke jalan di Dataran Engku Putri Batam Center, Batam, Provinsi Kepri pada Senin (30/9) sore.
Kegiatan ini untuk menyuarakan beberapa aspirasi. Yakni mengutuk keras kekerasan terhadap jurnalis yang dilakukan oleh oknum aparat kepolisian pada 23-26 September 2019 saat melakukan peliputan aksi demonstrasi di sejumlah daerah.
Ketua AJI Kota Batam Slamet Widodo mengatakan, pihaknya turun sebagai wujud solidaritas. Ia meminta pihak kepolisian untuk lebih memahami kinerja jurnalis di lapangan.
Pria yang akrab disapa Dodo itu menambahkan, tidak sedikit jurnalis yang menjadi korban kekerasan saat menjalankan fungsinnya.
“Kami meminta polisi memahami kinerja teman-teman jurnalis di lapangan. Kami mengutuk keras bentuk kekerasan kepada jurnalis. Atas apa yang dialami teman-teman kami di lapangan pada 23-26 September 2019 saat melakukan peliputan aksi demonstrasi di sejumlah daerah, merupakan kelabu bagi perjalanan demokrasi kebebasan pers di tanah air,” ujar Dodo.
Dodo berharap tidak ada lagi kekerasan terhadap jurnalis. Sebab bagi Dodo, kekerasan yang dilakukan oknum aparat dan bahkan pendemo sekalipun, menciderai nilai-nilai demokrasi kebebasan Pers.
Sementara itu, Koordinator Bidang Advokasi AJI Batam Filemon Halawa mengatakan hal yang sama. Pria yang akrab disapa Leo Halawa itu mengutuk keras kekerasan terhadap jurnalis di Jakarta, Makassar, Papua dan sejumlah daerah lainnya. Pada 23-26 September 2019 saat melakukan peliputan aksi demonstrasi tersebut.
Ia menilai, fungsi jurnalis sudah jelas. Dengan lahirnya Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, jurnalis diberikan leluasan. Untuk memperoleh dan menyampaikan informasi kepada publik.
“Tetapi kami heran, masih saja terjadi kekerasan terhadap teman-teman jurnalis. Untuk itu, kami mengutuk keras segala kekerasan yang ada. Dan dalam bentuk apa pun. Perjalanan demokrasi kita keterlibatan pers jelas dan nyata. Tetapi kali ini, kami sangat menyayangkan atas apa yang dialami teman-teman,” katanya saat melakukan orator.
Aksi turun jalan tersebut, juga diikuti oleh Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Kepri, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Kepulauan Riau, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) dan sejumlah simpatisan wartawan lainnya. Yang tergabung dalam beberapa organisasi.
Usai berorasi, Kapolresta Barelang AKBP Prasetyo Rachmat Purboyo menemui para wartawan. Kepada wartawan, menyatakan keprihatinannya atas apa yang terjadi di sejumlah daerah. Ia berjanji, di Batam akan lebih memprioritaskan anggota untuk lebih memahami kinerja jurnalis. (ani)