PROBATAM.CO, Lingga – Kekhusyukan masyarakat Kabupaten Lingga dalam menyambut hari raya Idul Adha agaknya terganggu akibat pemadaman aliran listrik. Warga di Kecamatan Dabo Singkep kesal karena pemadaman terjadi tanpa ada pemberitahuan.
Kendati tidak berlangsung lama, namun pemadaman aliran listrik di hari raya Idul Adha, Minggu (11/8) ini, terjadi lebih dari satu kali. Bahkan pemadaman terjadi hingga lebih dari tiga kali. Sejumlah masyarakat mengeluh, dan menyayangkannya.
“Saya heran, kenapa lagi PLN, disaat orang mau merayakan lebaran dan akan salat, aliran listrik terputus tanpa pemberitahuan,” ujar Tiara (33), warga Dabo Singkep.
Walau tak berlangsung lama, ibu dua orang anak ini mengaku pemadaman listrik ini sangat mengganggu aktifitas keluarganya. Apalagi, kata dia, tidak ada pemberitahuan sebelumnya.
“Memang tidak lama antara 10 sampai 15 menit, namun ini terjadi berkali-kali. Apa itu malah tidak akan merusak perabotan rumah tangga, ada apa sebenarnya dengan PLN, kita mau merayakan lebaran lampu malah dimatikan tanpa alasan,” kata dia.
Kekesalan ini juga disampaikan Robi. Pria yang saban hari bertugas sebagai pengurus Masjid ini, mengaku sempat panik lantaran pada saat masyarakat akan melaksanakan salat Id tiba-tiba lampu mati tanpa ada sebab.
“Saya dibuat bingung di saat jemaah mau salat lampu tiba-tiba mati, dan ini tanpa ada pemberitahuan sehingga kami tidak ada persiapan mesin genset,” kata Robi.
Ditempat terpisah, Supervisor Teknik PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Dabo Singkep, Mazli yang dikonfirmasi meminta masyarakat untuk memaklumi terjadinya pemadaman aliran listrik.
Menurut dia, pemadaan tersebut terjadi akibat adanya permasalahan jaringan di salah satu lokasi yang ada di Dabo Singkep. Kabel penghubung aliran listrik terputus, dan saat ini dalam tahap pekerjaan.
Akibat pengerjaan perbaikan jaringan itu, sambung dia, aliran listrik sempat dipadamkan beberapa kali untuk memastikan instalansinya sudah kembali baik.
“Memang sempat mati berkali-kali, namun sekarang sudah normal kok. Tadi kabelnya putus, tapi sekarang sudah tidak ada masalah,” imbuhnya menjelaskan. (ras)