PROBATAM.CO, Batam – BPJS Ketenagakerjaan kembali menghadirkan sebuah gebrakan lewat sosialisasi masif di seluruh desa atau kelurahan yang tersebar di penjuru tanah air dengan tetap mengusung kampanye “Kerja Keras Bebas Cemas”.
Sebagai Badan Hukum Publik yang mendapatkan amanah dari pemerintah untuk melindungi seluruh pekerja di Indonesia, BPJS Ketenagakerjaan menargetkan mampu melindungi 70 juta pekerja hingga 2026.Untuk mencapai target tersebut, BPJS Ketenagakerjaan kembali menghadirkan sebuah gebrakan lewat kampanye yang lebih difokuskan bagi para pekerja di ekosistem desa/kelurahan. Dengan mengusung tema ‘Kerja Keras Bebas Cemas’, BPJS Ketenagakerjaan melakukan sosialisasi masif di desa/kelurahan yang tersebar di penjuru Tanah Air.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Batam Nagoya, Ocky Olivia mengatakan, sosialisasi masif kali ini dengan melakukan pemasangan materi publikasi berupa baliho, spanduk, banner dan poster terkait Kampanye Kerja Keras Bebas Cemas pada kelurahan – kelurahan yang berada di Kota Batam.Pemasangan materi publikasi telah dilakukan pada 5 Kelurahan di Kota Batam, diantaranya pada Kelurahan Batu Selicin, Sadai, Sambau, Teluk Tering dan Batu Merah.Kampanye KKBC ‘masuk desa’ ini dinilai tepat karena ekosistem desa menyimpan potensi pekerja di sektor informal atau Bukan Penerima Upah (BPU) yang mayoritas belum memahami pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan secara khususnya di Desa atau Kelurahan.
“Orang-orang tahunya BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK itu melindungi pekerja kantoran dan karyawan. Namun, program ini sebenarnya sangat penting bagi pekerja serabutan yang berisiko menghadapi kondisi finansial yang sulit dalam situasi darurat,” jelas Ocky.
“Selain itu dengan adanya perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang ada pada setiap masyarakat desa, secara tidak langsung menghadirkan negara pada setiap elemen masyarakat dalam upaya memastikan adanya langkah mengurangi kemiskinan dan memastikan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.