BATAM, KOMPAS.com – Kapal tangker MT Young Yong berbendera Djibouti yang kandas di jalur pipa gas Singapura, dekat Pulau Takong Kecil, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), dipindahkan. Hal ini dilakukan untuk menimalisir terjadinya hal-hak yang tidak diinginkan.
Dilansir dari Kompas.com, Kepala KSOP Kelas I Tanjungbalai Karimun, Jon Kenedy mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih berusaha mempercepat evakuasi kapal tanker itu, bahkan saat ini proses pemindahan minyak yang ada di kapal tersebut sedang dilakukan.
“Kondisi kapal sudah mengenai pipa gas, makanya kita lakukan pemindahan minyak yang dibawa kapal tersebut untuk menghindari hal yang tidak diinginkan,” kata Jon.
Jon menjelaskan, draft kapal tanker MT Young Yong tersebut terjebak di kedalaman air yang hanya setinggi 16 meter, sementara draf kapal tersebut 21,5 meter.
Bahkan saat dilakukan survei bawa air, ternyata kondisi kapal Tanker MT Young Yong terdapat pipa gas yang diduduki sebagian kapal Tanker MT Young Yong.
“Kami telah menurunkan penyelam guna memeriksa bagian bawah air dan bawah kapal Tanker MT Young Yong tersebut. Hasilnya dalam pipa gas itu ada pengamannya atau damper, dan kondisinya memang agak sedikit melebar akibat dari diduduki kapal tanker MT Young Yong,” papar Jon.
Kendati demikian, Jon menjelaskan sejauh ini kondisi kapal tersebut terbilang aman dan sama sekali tidak ada menimbulkan pencemaran.
Sebelumnya, Kapal Tanker MT Young Yong berbendera Djibouti mengalami kandas di lokasi jalur pipa gas Singapura yang berada di Selat Singapura dekat Pulau Takong Kecil, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), sejak 27 Oktober 2022.
MT Young Yong bertolak dari Pelabuhan Tanjung Pelepas, Malaysia menuju Pulau Nipa, Kabupaten Karimun, Kepri, pada tanggal 18 Oktober 2022 lalu.
Kapal tersebut mengangkut 284.429 ton minyak dan dilaporkan tidak ada korban jiwa dan pencemaran, sementara kru kapal merupakan kru asing dari Cina. (kcm/hai)