PROBATAM.CO, Batam – Untuk memperluas jaringan pelayanan, BPJS Ketenagakerjaan Batam Sekupang bekerjasama dengan Klinik Monde Medika Batam untuk pelaksanaan pelayanan kesehatan Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) Bagi Peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Penandatanganan Perjanjian Kerjasama ini dilakukan Oleh Kepala BPJS Ketenagakerjaan Batam Sekupang, Seto Tjahjono dengan Pimpinan Klinik Monde Medika Batam, David Tantri di Ruang Layanan Klinik Monde Medika Batam, Jumat 21/10/2022.
Turut hadir mendampingi dalam kegiatan tersebut Kepala Bidang Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Batam Sekupang, Yuliana, Manajer Kasus KK PAK, Latri Hijrah Yanti beserta tim JKK Klinik Monde Medika.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Batam Sekupang, Seto Tjahjono mengatakan Tujuan dilakukan Kerjasama ini untuk Memperluas Jaringan Fasilitas Kesehatan sebagai Mitra Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Program JKK BPJS Ketenagakerjaan bagi Peserta, sehingga terbentuk ekosistem Pelayanan yang Mudah Cepat dan Tepat.
Setelah kerjasama ini, diharapkan Peserta yang mengalami kecelakaan kerja bisa segera mendapatkan pertolongan medis tanpa mengeluarkan biaya. Dirinya juga berharap agar Petugas Klinik Monde Medika bisa memberikan layanan Secara Optimal sesuai prosedur yang ada, Jelas Seto.
Seto Menambahkan, bahwa Jumlah PLKK yang saat ini sudah bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan Batam Sekupang ada sebanyak 32 Faskes, terdiri dari 9 Rumah Sakit, dan 23 Klinik (tersebar di daerah Kota Batam dan Karimun Tanjung Balai) dan sekarang ditambah 1 Klinik yang ada di Kota Batam.
Dengan penandatangan kerjasama tersebut, Klinik Monde Medika menjadi salah satu Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK).
Pimpinan Klinik Monde Medika, David Tantri, mendukung penuh terlaksananya Perjanjian Kerjasama ini dan berterimakasih kepada BPJS Ketenagakerjaan telah menginisiasi kegiatan tersebut.
“Dengan ditandatanganinya Perjanjian Kerjasama Ini Klinik Monde Medika siap menjadi Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) BPJAMSOSTEK serta siap memberikan pelayanan terbaik bagi peserta BPJAMSOSTEK yang mengalami kecelakaan kerja”, pungkas David.(oni)