PROBATAM.CO, Jakarta — Setelah Ratu Elizabeth II meninggal dunia, Pangeran Charles III resmi naik tahta. Dia pun kini bergelar King Charles III dan akan memerintah Inggris menggantikan mendiang ibunya.
Terlepas dari itu semua, ada wanita yang selalu mendampingi Charles mulai dari sebagai teman, kekasih, disebut sebagai orang ketiga dalam rumah tangga Charles dan Putri Diana, hingga menjadi istri dan kini bergelar permaisuri.
Permaisuri Camilla
Kisah cinta Charles dan Camilla Parker Bowles memang pernah gagal dan tidak mulus, tapi kini perjalanan cinta hampir setengah abad itu berbuah manis. Camilla menempati posisi Permaisuri mendampingi Charles di sisa masa hidupnya.
Melansir Readers Digest, Raja Charles yang saat itu masih bergelar pangeran akhirnya menikahi Camilla pada 2005, dan bagaimanapun, mereka bahagia bersama hingga saat ini.
Cinta Charles dan Camilla, yang telah bertahan sejak mereka pertama kali mulai berkencan pada tahun 1972 memang bisa dikatakan abadi.
Tapi kemudian, muncul pertanyaan kenapa Charles tidak menikah dengan Camilla saja sejak awal, dan kenapa malah menikahi Diana yang pada akhirnya berujung perceraian?
Penulis buku Prince Charles: The Passions and Paradoxes of an Improbable Life Bedell Smith mengatakan sejak awal, Charles memang memuja Camilla yang usianya hampir sama dengan Charles sementara Diana 13 tahun lebih muda darinya.
Namun, keluarga kerajaan tidak tertarik pada Camilla. Bahkan Camilla dianggap sebagai wanita ‘berpengalaman’. Dia juga dianggap tidak cukup ‘aristokratis’ untuk menjadi seorang putri.
Saat berpacaran dengan Camilla, Charles dipanggil untuk urusan angkatan laut di luar negeri. Kemudian hal ini digunakan oleh para penentang hubungan itu untuk membuat jarak antara Charles dan Camilla.
Camilla menenangkan dirinya dan berhubungan kembali dengan mantan kekasihnya, Andrew Parker Bowles. Dan disitulah Bedell Smith berteori bahwa sebuah skema telah dibuat untuk membuat Camilla menikah dengan Andrew.
Pernikahan Camilla dan Andrew
Dikabarkan bahwa ayah Camilla memasang pemberitahuan pertunangan Camilla-Andrew di The Times. Pangeran Charles kembali ke Inggris untuk setelah mendengar tentang pertunangan Camilla dan Andrew.
Menurut Bedell Smith, jika tidak muncul kabar tersebut Charles mungkin telah menikahi Camilla, terlepas dari keberatan keluarganya. Sebaliknya, Camilla menikah dengan Andrew Parker Bowles pada 1973.
Setelah itu, Charles berkencan dengan sejumlah wanita yang ‘cocok’ sampai dia bertemu Diana Spencer pada 1980. Tapi sementara itu, Camilla tetap di hatinya.
Pada akhir 1995, pasangan Parker Bowles bercerai, Pangeran dan Putri Diana sedang dalam proses perceraian. Diana dengan terkenal mengatakan kepada pewawancara televisi Martin Bashir bahwa “Ada tiga orang dalam dalam pernikahan ini, jadi itu sedikit penuh sesak”.
Cinta abadi Charles dan Camilla
Charles pernah mengatakan “Selalu menyenangkan memiliki seseorang di sisimu,” dan menyebut istrinya sebagai “dukungan yang luar biasa”. “Selalu luar biasa memiliki seseorang yang, Anda tahu, Anda merasa mengerti dan ingin memberi semangat. Meskipun dia pasti mengolok-olok jika saya terlalu serius tentang berbagai hal. Dan semua itu membantu.”
Camilla memang selalu menjadi pendamping yang setia bagi Charles. Melansir E News, sebagai wanita lain dalam pernikahan Pangeran Charles dengan Putri Diana, wanita berusia 72 tahun itu menghabiskan bertahun-tahun difitnah oleh publik-dan ibu mertuanya sendiri-tapi tetap muncul di sisi lain dengan romansa dan martabatnya yang masih utuh. .
Mendiang Ratu Elizabeth II bahkan disebut mencela hubungan itu, melabeli Camilla sebagai ‘wanita jahat itu’. Namun terlepas dari itu semua, Camilla tetap setia kepada Charles selama lebih dari lima dekade dan di sebagian besar pernikahannya sendiri selama 21 tahun dengan perwira tentara Inggris Andrew Parker Bowles.(*)
Sumber: cnnindonesia.com