PROBATAM.CO, Jakarta — Museum Sejarah Jakarta atau yang dikenal juga dengan Museum Fatahillah menyimpan sejarah Kota Tua yang lengkap. Bahkan, ada hal-hal rahasia dan tersembunyi yang tersimpan di Museum Fatahillah.
Museum Fatahillah adalah bangunan bernuansa Belanda yang didirikan pada periode 1707 hingga 1712. Kontruksi dan arsitekturnya disebut-sebut mirip Istana Dam di Amsterdam, Belanda.
Lokasi museum ini terletak di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Tidak sulit menemukan Museum Fatahillah, karena posisinya tepat di depan pelataran Kota Tua.
Jika Anda wisata ke Museum Fatahillah, saat masuk bisa terlihat sejumlah ruangan yang memiliki nama sendiri-sendiri. Ruangan di Museum Fatahillah antara lain, Ruang Jayakarta, Ruang Sultan Agung, Ruang Fatahillah, Ruang MH Thamrin, Ruang Prasejarah Jakarta, dan Ruang Tarumanegara.
Di Museum Fatahillah Anda bisa melihat obyek dari sejarah Kota Tua seperti replika dan arkeologi peninggalan kerajaan Tarumanegara dan Pajajaran, mebel antik dari abad ke-17 hingga abad ke-19 dengan gaya Eropa, Cina, dan Indonesia.
Namun, bukan hanya itu, ada ruang etnografi di museum ini, di mana terdapat sebuah lukisan raksasa misterius yang belum selesai. Lukisan itu merupakan karya dari pelukis Harijadi pada 1970-an.
Lukisan itu dibuat atas prakarsa Gubernur DKI Jakarta kala itu, Ali Sadikin, untuk menggambarkan kehidupan Jakarta tempo dulu. Lukisan raksasa ini menampilkan beberapa masakan besar tempo dulu dengan keragaman etnis di masa itu.
Alasan lukisan itu belum rampung dikerjakan karena bangunan museum ini yang dekat dengan daerah pelabuhan saat itu membuat cat tidak bisa menempel dengan maksimal sehingga pengerjaan membutuhkan waktu yang sangat lama.
Selain lukisan raksasa yang tak selesai, ada yang tersembunyi juga di Museum Fatahillah, yang letaknya di bawah tanah. Di balik kekayaan nilai historis di museum ini, ada masa lalu yang begitu kelam di tempat ini.
Ruangan bekas penjara bawah tanah berada di belakang Museum Fatahillah, yang dulunya dipakai pada zaman penjajahan Belanda. Di ruangan itu juga terlihat bola-bola besi yang dulunya diikatkan ke kaki para tahanan penjara bawah tanah tersebut.
Tidak ada penerangan sama sekali di ruangan penjara bawah tanah itu. Selain itu, hawanya begitu pengap dan lembab, sehingga nuansanya mengerikan bagi yang berada di dalamnya.
Jika penasaran untuk melihat benda dan ruang rahasia di Museum Fatahillah itu, Anda bisa mengunjunginya akhir pekan ini. Museum ini mulai buka pukul 8.00 WIB dan tutup pukul 15.00 WIB. Tiket masuknya murah hanya Rp2.000 sampai dengan Rp5.000.(*)
Sumber: cnnindonesia.com