Cori Bush, anggota Kongres AS dari Partai Demokrat berbicara soal cegah penembakan massal. (Photo: cnnindonesia.com)

Senator AS Usulkan Aturan Baru demi Cegah Penembakan Massal

PROBATAM.CO, Jakarta — Anggota Senator Amerika Serikat (AS) dari dua partai mengusulkan aturan-aturan baru dalam mencegah kekerasan bersenjata imbas penembakan massal di Texas dan New York belum lama ini.

Sebanyak 19 anak kecil dan dua guru tewas di sebuah sekolah dasar di Texas pada Mei lalu, dan 10 orang kulit hitam tewas di supermarket di New York.

Insiden itu memberikan tekanan kepada politisi di AS mengambil tindakan. Meski demikian anggota parlemen dari Partai Republik masih menolak perubahan besar pada peraturan persenjataan dan lebih menekankan masalah kesehatan mental sebagai masalah terbesarnya.

Usulan baru bipartisan itu mencakup pemeriksaan latar belakang yang lebih ketat bagi pembeli senjata di bawah 21 tahun, meningkatkan sumber daya di negara bagian untuk menjauhkan senjata dari orang-orang yang dianggap berisiki, dan menindak pembelian senjata ilegal.

“Hari ini, kami mengumumkan proposal bipartisan yang masuk akal untuk melindungi anak-anak Amerika, menjaga keamanan sekolah kami, dan mengurangi ancaman kekerasan di seluruh negara kami,” kata kelompok 20 anggota parlemen Demokrat dan Republik dalam sebuah pernyataan dikutip dari AFP.

Demonstrasi memprotes maraknya penembakan masal di AS. (Photo: cnnindonesia.com)

“Rencana kami meningkatkan sumber daya kesehatan mental yang dibutuhkan, meningkatkan keamanan sekolah dan dukungan bagi siswa, dan membantu memastikan penjahat berbahaya dan mereka yang dinyatakan sakit jiwa tidak dapat membeli senjata,” tulis pernyataan itu menambahkan.

Selain itu para senator juga menyerukan peningkatan investasi dalam layanan kesehatan mental dan sumber daya keselamatan sekolah, serta memasukkan hukuman kekerasan dalam rumah tangga dan perintah penahanan.

Sementara itu Presiden Joe Biden memuji usulan aturan baru tersebut dan mendesak anggota parlemen mengesahkannya dengan cepat. Meski demikian Biden menilai usulan itu belum cukup memberantas kekerasan bersenjata.

“Jelas, itu tidak melakukan semua yang saya pikir diperlukan, tetapi itu mencerminkan langkah-langkah penting ke arah yang benar, dan akan menjadi undang-undang keamanan senjata paling signifikan untuk disahkan Kongres dalam beberapa dekade,” kata Biden dalam sebuah pernyataan.

“Dengan dukungan bipartisan, tidak ada alasan untuk penundaan, dan tidak ada alasan mengapa itu tidak segera bergerak melalui Senat dan DPR,” kata Biden melanjutkan.(*)


Sumber: cnnindonesia.com