PROBATAM.CO, Jakarta – Salah satu tersangka pengeroyokan dosen Universitas Indonesia (UI) yang juga pegiat media sosial (medsos) Ade Armando, Muhammad Bagja, mengeroyok Ade karena kesal dengan aktivitasnya di medsos. Pengacara Ade Armando, Aulia Fahmi, geram dengan alasan tersangka memukul kliennya.
“Alasan ‘kesal dengan aktivitas di media sosial’ tidak bisa menjadi dasar pembenar untuk bebas menganiaya Ade Armando,” ujar Fahmi saat dihubungi, Rabu (14/4/2022).
Fahmi menyinggung apa yang Ade suarakan di medsos merupakan bagian dari kebebasan berpendapat. Menurutnya, apabila ada yang tidak setuju dengan argumentasi Ade Armando di medsos, pantasnya dilawan menggunakan argumentasi juga.
“Aktivitas Ade Armando di media sosial bagian dari kebebasan berpendapat. Kalau tidak sepaham dengan argumentasinya di media sosial, silakan lawan dengan argumentasi,” tuturnya.
Kemudian, Fahmi menyinggung Rocky Gerung dan Haikal Hassan yang sering berdebat dengan Ade Armando di medsos. Menurutnya, hal seperti itu lebih berimbang ketimbang pengeroyokan.
“Kalau kita bicara social media, banyak juga tokoh yang suka berargumentasi menolak pemahaman Ade Armando, ini sudah berimbang opini dilawan dengan opini. Contohnya saja ada Rocky Gerung dan Haikal Hassan yang argumentasi-argumentasinya di media sosial selalu bertentangan dengan pemahaman Ade Armando,” terang Fahmi.
Untuk itu, Fahmi menilai pengeroyokan yang dilakukan terhadap kliennya tersebut sangat tidak manusiawi. Fahmi berharap polisi menindak tegas semua pelaku pengeroyokan Ade Armando.
“Tindakan pengeroyokan terhadap Ade Armando sangat tidak manusiawi, sudah tersebar luas video bagaimana Ade Armando dipukuli, diinjak-injak, ditelanjangi,” ucapnya.
“Jadi, kami berharap agar kepolisian menindak tegas siapa-siapa yang terlibat baik itu yang memprovokasi maupun yang melakukan tindakan penganiayaan. Agar nantinya tidak ada lagi orang yang melakukan tindakan kekerasan hanya karena alasan berbeda pendapat,” imbuh Fahmi.
Tersangka Kesal Suara Ade Armando di Medsos
Sebelumnya, polisi mengungkap motif para tersangka mengeroyok Ade Armando. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan mengatakan, tersangka Muhammad Bagja mengaku mengeroyok karena kesal akan aktivitas Ade Armando di media sosial.
“Adapun Muhammad Bagja sampaikan dalam pemeriksaan kesal dengan apa yang selama ini disuarakan korban dalam media sosial,” kata Zulpan di Polda Metro Jaya, Rabu (13/4).(*)
Sumber: detik.com