PROBATAM.CO, Lombok – MotoGP Mandalika 2022 tinggal kurang dua pekan lagi. Persiapan sudah dilakukan, termasuk kedatangan logistik para pebalap.
Setelah MotoGP Qatar dihelat akhir pekan kemarin, balapan akan libur dua pekan dulu sebelum berlanjut di Mandalika 20 Maret. Ini bakal jadi momen penting dalam sejarah otomotif Tanah Air.
Sebab MotoGP akan kembali digeber setelah lebih dari 20 tahun absen. Segala macam persiapan sudah dilakukan termasuk pengaspalan lintasan sirkuit Mandalika yang sempat dipermasalahkan para pebalap.
Kabar baiknya pengaspalan sudah selesai dan akan dilakukan pendinginan selama sehari. Tak cuma soal aspal, segala perlengkapan balap termasuk motor-motor yang akan digeber di sirkuit juga sudah dibawa dari Qatar sejak awal pekan ini.
Kargo Logistik yang mengangkut perlengkapan para pebalap MotoGP sudah tiba di Lombok, Rabu (9/3/2022). PT Angkasa Pura Logistik (APLog) sebagai anak perusahaan PT Angkara Pura I dipercaya lagi sebagai penanganan kargo MotoGP, seperti halnya pada event Superbike November lalu.
Ada tiga kargo yang datang, yakni pertama dengan pesawat kargo Qatar Airways QR8356 pada pukul 00.20 dini hari WIB, sedangkan yang kedua pesawat kargo QR8062 pada 14.25 WITA. Adapun kedatangan kargo ketiga menggunakan pesawat kargo Qatar Airways dengan nomor penerbangan QR8000 pada 19.15 WITA.
Nantinya proses kedatangan Kargo ini akan dilakukan secara bertahap hingga 11 Maret dan semuanya diangkut dengan Qatar Airways. Sementara dua pesawat lainnya akan tiba pada Jumat, 11 Maret 2022, pukul 03.10 Wita dan pesawat terakhir tiba pukul 18.25 Wita.
Setibanya di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid (BIZAM), logistik itu hanya dicek terkait jumlah dan berat.Tidak ada bongkar muat sama sekali menghindari kejadian serupa pada event Superbike lalu. Pemeriksaan oleh pihak Bea dan Cukai serta instansi lainnya dilakukan di Sirkuit Pertamina Mandalika.
Jumlah logistik yang dibawa untuk pendukung MotoGP ini, jauh lebih banyak daripada event tes pramusim kemarin, yakni sekitar 350 ton.
“Kedatangan pertama diturunkan 72 ton race equipment, jadi perkiraan total incoming sekitar 350 ton,” tutur Direktur Operasi PT Angkasa Pura Logistik, Troficiendy Suroso, dalam rilis kepada detikSport.
“Dan dalam waktu 1,5 jam tim logistik secara rata-rata melakukan proses loading yang mana lebih dari 80 ton. Ini merupakan sebuah prestasi juga,” sambung Suroso.
Troficiendy juga menjelaskan ada empat hal yang ditangani oleh APLog, mulai dari tahap loading, distribusi, unloading, dan breakdown.(*)
Sumber: detik.com