PROBATAM.CO, Tanjungpinang– Wakil Gubernur Hj. Marlin Agustina menyambut baik dibukanya Galeri Puan Jelita sebagai wadah yang dapat menampung UKM dan IKM yang ada di Kota Tanjungpinang. Karena menurutnya, keadaan yang dilihat di lapangan mereka mempunyai produk namun tidak ada tempat mempromosikannya.
“Dengan adanya Galeri ini, alhamdulillah menjadi wadah yang memberikan kesempatan bagi para pelaku UKM dan IKM untuk mengembangkan usaha mereka. Dengan demikian saya rasa ketahanan ekonomi keluarga di Kota Tanjungpinang di saat pandemi ini bisa terbantu,” kata Wagub Marlin saat meresmikan Galeri Puan Jelita Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat (P3APM) Kota Tanjungpinang, Senin (31/5/2021).
Pada kesempatan itu Wagub Marlin membagikan pengalamannya sewaktu menjabat sebagai Ketua Dekranasda dan Ketua TP-PKK Kota Batam yaitu dengan mengumpulkan para pelaku UKM dan IKM, mendengarkan apa yang diperlukan atau program mereka sebagai masukan.
“Untuk pemasaran, saya dapat menyarankan Walikota Tanjungpinang dapat mengeluarkan Perda agar ASN dapat mengenakan pakaian batik buatan asli Tanjungpinang, seperti di Pemko Batam setiap Kamis mengenakan pakaian batik Batam yang diambil dari pengrajin asli Batam,” ujar Wagub Marlin.
Menurut Wagub Marlin, di seluruh Kabupaten/Kota se Kepulauan Riau banyak sekali UKM dan IKM yang tak tersentuh, terutama pada packagingnya. Karena pakcaging sangat penting, sehingga untuk program provinsi di tahun 2022 dirinya telah memasukkan pelatihan packaging.
“Karena sekarang kita telah memasuki zaman digitalisasi. Mata yang bermain, rasa yang kedua. Saya rasa pelatihan digitalisasi juga sangat penting bagi UKM dan IKM tentang bagaimana memasarkan produk melalui media online” ungkap Wagub Marlin.
Wagub Marlin mengungkapkan bahwa peran pemerintah dalam mendorong UKM dan IKM sangat penting. Antara lain dengan mengadakan pelatihan, pengembangan, dan pemasaran.
“Saya berharap dengan adanya Galeri Puan Jelita ini bisa mengembangkan UKM yang belum tersentuh. Saran saya adalah bekerja sama dengan pelaku pariwisata untuk menjadikan galeri ini salah satu tujuan wisatawan lokal maupun asing” kata Wagub Marlin.
Sementara itu Walikota Tanjungpinang Hj. Rahma mengungkapkan bahwa Pemko Tanjungpinang mendukung penuh berdirinya Galeri Puan Jelita. Ini merupakan bentuk kepedulian Pemko Tanjungpinang sekaligus wadah kreativitas perempuan di Kota Tanjungpinang.
“Saya berharap melalui galeri ini dapat dipromosikan berbagai hasil kerajinan di Kota Tanjungpinang kepada masyarakat luas sebagai kebanggaan Kota Tanjungpinang. Teruslah berkarya dengan ide-ide kreatif untuk memperbaiki perekonomian keluarga di tengah pandemi ini” pesan Walikota Rahma.
Kepala Dinas P3APM Kota Tanjungpinang Rustam menyampaikan bahwa Galeri Puan Jelita merupakan pengembangan lebih lanjut dari workshop komunitas rajut. Yang diunggulkan dari galeri ini adalah produk tudung manto.
“Tudung Manto diperkenalkan sekitar tahun 1850 an dan mencapai kejayaan pada masa Kerajaan Riau Lingga. Ini merupakan sebagai salah satu bentuk pelestarian budaya melayu. Namun kami masih membuka peluang kepada pengrajin lain di wilayah Kota Tanjungpinang dimana galeri ini merupakan wadah promosi” ungkap Rustam.
Turut hadir Kepala Dinas P3APM Provinsi Kepri Misni, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Tanjungpinang Tamrin Dahlan dan pimpinan persatuan organisasi wanita anggota FKPD Kota Tanjungpinang. (*/nan)