PROBATAM.CO, Batam – Tidak saja mantan Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) pertama, Ismeth Abdullah membantah telah memberikan dukungan kepada pasangan Soerya-Iman (Sinergi).
Bahkan belakangan Paguyuban Ikatan Keluarga Besar Kalimantan Barat (IKKB) Provinsi Kepri juga menegaskan pihaknya sama sekali tidak pernah memberikan dukungan kepada pasangan calon (Paslon) manapun yang berlaga di Pilkada Kepri 2020 sebagai klarifikasi atas isu dukungan yang telah merambah di media sosial.
“Saya tegaskan kami warga Kalimantan Barat (Kalbar) hingga saat ini masih netral dan sama seklai belum ada memberikan dukungan kepada paslon manapun,” kata Ketua IKKB Kepri, Kusnadi Usman Yasin, SE.MM di Batam.
Baca: Ditpolairud Polda Kepri Berhasil Amankan Sepasang Pelaku Tindak Pidana Narkotika Jenis Sabu
Kusnadi mengaku kecewa atas ulah oknum yang tidak bertanggungjawab, yang telah memberikan dukungan secara infividu namun mengatas namakan dan menjual-jual nama besar Kalbar yang berada di Kepri, khususnya di Batam.
“Sekali lagi saya tegaskan kami warga Kalbar netral, saya berharap watrga Kalbar yang ada di Kepri, mulai dari Batam hingga Natuna atau yang tersebar di tujuh kabupaten kota di Kepri untuk tetap tenang, karena IKKB hingga detik ini tidak terlibat didukung mendukung,” tegas Kusnadi Usman Yasin, SE.MM.
Lebih jauh Kusnadi Usman Yasin, SE.MM mengaku pihaknya tidak melarang jika ada warga Kalbar yang ingin menjagokan pasangannya pada Pilkada Kepri 2020 ini, namun dukungan tersebut tetap diberikan secara profesional dan tidak menjual nama warga Kalbar lainnya.
Baca: Ansar Ahmad: Perlu Dipikirkan Generasi Baru Penyambut Estafet Pembangunan Kepri
“Kalau berikan dukungan secara individu silahkan, namun jangan menjual nama warga lainnya, apalagi nama besar Kalbar,” terangnya.
Kusnadi Usman Yasin, SE.MM menilai hal ini telah dipolitisir seseorang untuk hanya untuk kepentingan pribadi namun menjual nama besar warga Kalbar.
Sebelumnya, beredar pemberitaan bahwa warga Kalbar di Kepri menyatakan mendukung penuh pasangan Soerya-Iman guna mewujudkan Kepri yang maju.
Baca: Diselundupkan ke Malaysia, Pasir Timah Senilai Rp 2,7 Miliar Diselamatkan
Akan tetapi hingga saat ini hal tersebut tidak benar adanya. (r/hai)