SKK Migas Sumbagut Support Geopark Nasional Natuna Goes to UNESCO Global Geopark

PROBATAM.CO, Natuna –  Wilayah Kabupaten Natuna berupa kawasan kepulauan yang berada di bagian utara NKRI, nama kawasan “Natuna” viral dalam dua tahun terakhir sejak memanasnya issu kawasan laut China Selatan, gencarnya persoalan Ilegal fishing juga menjadikan Natuna trending topic dunia maya, Natuna juga dikenal sebagai cadangan Migas dunia, gas alamnya tercatat sebagai cadangan deposit terbesar Indonesia.  

Haryanto Syafri Kepala Departemen Operasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Sumatera Bagian Utara

Menurut Haryanto Syafri Kepala Departemen Operasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Sumatera Bagian Utara,  kegiatan usaha hulu Migas di wilayah Provinsi Kepulauan Riau khususnya di wilayah operasi Laut Natuna Utara ada sepuluh Kontraktor Kontrak Kerjasama ( KKKS ) yang beroperasi, yakni 7 (Tujuh))  KKKS ekploitasi dan 3 (tiga) KKKS ekplorasi. 

Lebih jauh Haryanto menjelaskan tujuh perusahaan KKKS ekploitasi adalah  Medco Natuna PTE. LTD. South Natuna di wilayah Sea “B” Kepri ; Premier Oil Natuna Sea B.V. Natuna diwilayah  Sea “A” Kepri ; Star Energy (Kakap) Ltd.  Diwilayah Kakap Kepri ; PT. Mandiri Panca Usaha  diwilayah Sembilang KepriTAC Pertamina – PT. PAN (Pertalahan Arnebatara Natuna) diwilayah Udang Kepri ;  Santos Northwest Natuna B.V  diwilayah Northwest Natuna Kepri; Conrad Petroleum  diwilayah West Natuna;  Exploration Ltd. Diwilayah Duyung Kepri

Sedangkan ketiga perusahaan KKKS  eksplorasi adalah  PT. Medco Energi Natuna  diwilayah Timur North Sokang Kepri;  Premier Oil Tuna B.V  diwilayah Tuna Kepri; dan Kufpec Indonesia (Anambas) B.V. diwilayah Anambas Kepri

Hingga 2020 10 KKKS yang beroperasi di laut Natuna Utara

Migas dan Geologi Natuna Warisan Dunia

Selain kaya sumberdaya alam Migas, letak geografis Natuna sangat strategis, Natuna juga menyimpan potensi heritage geologi (edukasi kebumian). Kita bisa belajar tentang banyak hal terkait sejarah terbentuknya bumi  jutaan tahun silam di Natuna.  Geopark Natuna adalah berlian di ujung utara Indoinesia.

Geografis wilayah Natuna dikelilingi oleh empat negara ASEAN berbatasan langsung dengan kawasan Laut China Selatan.  Sejak Juli 2017 Pemerintah Indonesia resmi mengganti nama Laut China Selatan diwilayah Natuna menjadi “Laut Natuna Utara.”

Penamaan itu menurut Kemenko Maritim disesuaikan agar sejalan dengan sejumlah kegiatan pengelolaan Migas yang dilakukan di wilayah tersebut. Selama ini, sejumlah kegiatan eksplorasi dan eksploitasi migas telah menggunakan nama Natuna Utara, Natuna Selatan atau North East Natuna dalam nama proyeknya.

Wilayah Laut Natuna Utara merupakan bagian dari wilayah Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI I), yang merupakan jalur perdagangan global yang sangat ramai sejak dulu kala.

Ribuan kapal niaga maupun armada kapal ikan besar dan kecil berlalu lalang setiap harinya, bahkan dalam sejumlah dokumen sejarah geopolitik dunia kawasan Laut Natuna Utara ini menjadi titik penting dalam jalur pelayaran sutra maupun rempah dari Laut China Selatan ke Samudera Hindia.

Sejak zaman Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Majapahit sekitar abad ke-tujuh hingga ke-11 masehi wilayah Laut Natuna Utara telah menjadi pusat bandar laut internasional hingga saat ini.

Menilik sejumlah kelebihan wilayah Natuna ini maka tak heran jika pemerintah RI menetapkan status kawasan Natuna menjadi “Geopark Nasional” yang ditandai dengan penyerahan sertifikat dari Komite Nasional Geopark Indonesia pada  30 November 2019 lalu .

“Sertifikat pengakuan status Geopark Nasional Natuna diberikan bersama tujuh lokasi baru lainnya diserahkan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya di Pongkor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. “ Jelas Hardinansyah selaku Kepala Dinas Pariwisata Natuna.

Sertifikat Geopark Nasional Natuna

Delapan lokasi yang mendapat sertifikat Geopark Nasional 2019 bersama Natuna adalah Geopark Silokek (Sumatera Barat), Geopark Ngarai Sianok-Maninjau (Sumatera Barat) dan Geopark Sawahlunto (Sumatera Barat), Geopark Natuna (Kepulauan Riau), Geopark Pongkor (Jawa Barat), Geopark Karangsambung-Karangbolong (Jawa Tengah), Geopark Banyuwangi (Jawa Timur), dan Geopark Meratus (Kalimantan Selatan).

Sebelumnya, ada tujuh tempat yang sudah lebih dulu mendapat sertifikat sebagai geopark nasional yaitu Geopark Gunung Kaldera Toba (Sumatera Utara), Geopark Gunung Merangin (Jambi), Geopark Gunung Belitung (Bangka Belitung), Geopark Gunung Bojonegoro (Jawa Timur), Geopark Gunung Tambora (Nusa Tenggara Barat), Geopark Gunung Maros (Sulawesi Selatan), dan Geopark Gunung Raja Ampat (Papua).

BACA JUGA

Kapolri Tarik Irjen Tabana, Brigjen Yan Fitri Jabat Kapolda Kepri

Probatam

Asik.. Kini Anak Pulau Bebas Berselancar, Sinyal Indosat Semakin Kuat di Pulau Terdepan

HDM Fayyadh

Menanti Aliran Cuan dari Rumput Laut Kepulauan Riau (3)

Jhony

Menanti Aliran Cuan dari Rumput Laut Kepulauan Riau (2)

Jhony

Menanti Aliran Cuan dari Rumput Laut Kepulauan Riau

Jhony

BP Batam Kenalkan Peluang Investasi Batam Melalui Webinar Bersama The Jakarta Post

Probatam