PROBATAM.CO, Natuna – Kepada para nelayan Indonesia yang berada di perairan Natuna, Pangkogabwilhan I Laksdya Yudo Margono mengatakan agar tidak resah dan terganggu atas situasi dan kondisi serta keberadaan Coast Guard dan kapal asing.
Keamanan laut merupakan tugas dari TNI, saat ini sudah tindaklanjuti oleh adanya patroli Kapal Perang Indonesia (KRI) di perairan Natuna yang menjaga wilayah kedaulatan Indonesia.
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) Laksamana Madya (Laksdya) TNI Yudo Margono dalam beberapa hari kedepan akan berkantor di Natuna hingga kondisi wilayah laut Natuna aman terkendali dari intervensi asing.
Pankogabwilhan I juga melaksanakan patroli udara di perairan Natuna dengan menggunakan pesawat Boeing 737 AI-7301 Skadron Udara 5, Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin Makasar, Ranai, Natuna, Sabtu (4/1).
Usai melaksanakan patroli udara di laut Natuna, Pangkogabwilhan I Laksdya TNI Yudo Margono kepada Gardanusantara juga menyampaikan bahwa hubungan strategis yang sudah terjalin baik antara Indonesia dengan Tiongkok harus tetap dipertahankan, dan jangan ada oknum-oknum yang memperkeruh suasana hubungan strategis kedua negara tersebut.
“Jadi tidak benar adanya kabar akan perang di laut Natuna. Itu isu yang dibesar-besarkan,” jelas Pangkogabwilhan I.
Terkait adanya kapal Coast Guard dan kapal ikan China yang berada di laut Natuna, jangan sampai memancing situasi menjadi memanas di perairan Indonesia. Kapal-kapal tersebut sudah mengakui bahwa laut Natuna merupakan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia.
Kapal Coast Guard yang berada di laut Natuna adalah perwakilan dari pemerintah Tiongkok, dan sudah diberikan pemahaman terkait keberadaan mereka (kapal) di perairan Natuna. Kapal pemerintah Tiongkok yang sebenarnya sudah mengetahui aturan internasional, dan sudah mengetahui kebijakan pemerintah Indonesia. (red)