PROBATAM.CO, Batam – Group Harris Hotels di Batam ikut memperkenalkan budaya Melayu kepada wisatawan dengan berpakaian Melayu di setiap hari Kamis.
Hal ini sejalan dengan edaran Wali Kota Batam untuk ikut memperkenalkan budaya Melayu, baik itu kepada wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.
Surat edaran Wali Kota Batam ini disampaikan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam kepada Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batam.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata mengatakan, surat edaran ini sebagai tindak lanjut pelaksanaan Peraturan Daerah nomor 1 tahun 2018 tentang Pemajuan Kebudayaan Melayu.
“Penggunaan pakaian adat melayu sendiri mempunyai makna di baliknya,” kata Ardi, Jumat (6/12).
Contohnya dalam hal penggunaan kain samping bagi laki-laki. Kain samping ini kata Ardi merupakan kain yang dililitkan pada bagian luar baju Melayu pria. Penggunaan kain samping ini juga ada aturan tersendiri.
“Untuk yang belum menikah di atas lutut. Kalau sudah menikah panjang sampai bawah lutut,” tambah Ardi.
Marketing & Branding Manager Harris Hotel Batam Center dan Harris Resort Waterfront Batam Center, Dila mengatakan, pakaian Melayu ini akan dikenakan oleh karyawan resepsionis.
Selain itu, Dila melanjutkan, juga terdapat menu makanan khas Melayu yang disediakan di Harris Cafe untuk lebih memberikan pengalaman budaya selama berlibur di Kota Batam, seperti mie lendir, mie laksa dan ikan asam pedas.
“Harris Hotels menitikberatkan pengalaman tamu selama menginap di hotel, baik dari pelayanan yang diberikan, produk terbaik, kenyamanan, kebersihan dan terpenting pengalaman berlibur di Kepulauan Riau yang berbudaya Melayu,” kata Dila. (ani)