PROBATAM.CO, Batam – Lembaga Perlindungan Konsumen Kelistrikan Indonesia (L-PERKINDO) melakukan sosialisasi kelistrikan di Rusun Pemko Blok A-Muka Kuning, Senin (25/11).
Kegiatan ini diapresiasi oleh Lurah Muka Kuning, Yopi Himawan Perdana. Sebab, menurut dia kegiatan ini dapat menambah wawasan dan pemahaman tentang kelistrikan kepada masyarakat sekitar.
“Kami dari pihak kelurahan sangat mendukung kegiatan ini terlaksana,” kata Yopi.
Yopi juga meminta kepada semua peserta yang hadir untuk mengikuti semua acara dari awal hingga selesai. “Ini sangat bermanfaat untuk menambah pemahaman peserta,” sambungnya.
Ketua L-PERKINDO, Thomas dalam sambutannya memperkenalkan personel PLN Batam yang ikut dalam kegiatan ini. Ia juga mengucapkan selamat datang kepada peserta yang hadir.
Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan ini dikatakan Thomas adalah sosiaisasi peningkatan konsumsi tenaga listrik, pemaparan peduli dengan keselamatan tenaga listrik, menjaga aset infrastruktur tenaga listrik PLN Batam.
Kemudian sosialisasi Undang-undang Nomot 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, dan sosialisasi Undang-undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan.
Thomas juga mengimbau agar semua peserta yang hadir untuk tidak lagi menunda-nunda pembayaran listrik yakni paling lambat pada tanggal 20 di setiap bulannya.
“Sekarang kita sudah mengetahui apa yang menjadi hak dan kewajiban kita sebagai konsumen. Untuk itu saya imbau kepada semua peserta yang hadir agar tidak lagi menunda pembayaran listriknya,” kata Thomas.
Konsumen listrik PLN Batam, kata dia tidak perlu lagi harus mengantri untuk membayar tagihan listriknya. Karena PLN Batam sudah menyediakan fasilitas kemudahan para konsumen yang bekerjasama dengan berbagai pihak.
“Seperti kantor Pos, Indomaret, Alfamart, dan juga dengan pihak Bank,” katanya menambahkan.
Dalam pemaparannya, Thomas juga menjelaskan bahwa saat ini PLN Batam sudah menggunakan 80% gas, dan 20% batu bara. Hal ini dimaksudkan untuk menghemat dan efisiensi BBM, serta mengurangi pencemaran udara dan lingkungan. (ls)