PROBATAM.CO, Batam – Jaringan Peduli Migran, Perlindungan Perempuan dan Anak (Safe Migran) Kota Batam menggelar kampanye anti kekerasan terhadap perempuan dan anak selama 18 hari.
Kampanye yang dimulai hari ini, Senin (25/11), dilakukan karena masih tingginya berbagai bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Batam.
Gerakan ini dipelopori oleh 9 lembaga yaitu KKPPMP, P2TP2A Kota Batam, Yayasan Embun Pelangi, Rumah Faye, Yayasan Dunia Viva Wanita, Yayasan Gcrhana, Yayasan Lintas Nusa, LIBAK dan Gembala Baik.
“Kegiatan ini rutin kita gelar sejak tiga tahun terakhir. Untuk tahun ini, kami akan turun selama 18 hari, dua hari lebih banyak dari gerakan secara nasional,” kata Romo Pascal dari KKPPMP di Restoran Kedai Ramos Batam Center.
Selama kampanye, lanjut Romo, pihaknya akan turun ke sekolah melakukan sosialisasi dan pemahaman bentuk kekerasan, membagikan bunga pengendara di berbagai persimpangan jalan, dan ditutup 12 Desember dengan evaluasi bersama tingkat kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Batam.
Ditempat yang sama, Martje dari Dunia Viva Wanita mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah menggugah kesadaran publik untuk bersama mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Selain itu, sambung dia, juga bertujuan untuk memberikan pendidikan publik akan ancaman kekerasan yang masih menghantui perempuan dan anak, serta lain sebagainya.
“Kampanye ini untuk menggugah kesadaran bersama mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak, dan kita akan melakukan evaluasi secara bersama tingkat kekerasan yang terjadi di Batam,” kata Ketua Pelaksana 18 hari kampanye anti kekerasan terhadap perempuan dan anak itu.
Perwakilan dari Yayasan Embun Pelangi, Irwan menambahkan, salah satu tujuan bersama gerakan ini adalah mengajak semua pihak untuk turut serta dalam memerangi kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Apalagi, menurutnya dia hampir setiap hari terjadi kekerasan terhadap perempuan dan anak yang dilaporkan ke polisi.
“Tujuan besarnya adalah memutus segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak,” katanya. (rif)