PROBATAM.CO, Batam – Bakal calon Gubernur Kepri periode 2020-2025 Ismeth Abdullah menandatangani kontrak politik bersama Kamar Dagang Industri (Kadin) Provinsi Kepri untuk pertumbuhan ekonomi 7 persen di kantor Kadin Kepri, Kamis (31/10).
“Kita kan pernah mencapai 7,3 persen, ini diminta 7 persen sudah lewat dong. Jadi kiat kiatnya tidak sulit, tidak ada yang sulit, semuanya ada di teori ekonomi,” kata Ismeth Abdullah.
Menurut Ismeth, industri merupakan teropong utama bagi pertumbuhan ekonomi Kepri khususnya di Batam. Selain itu, juga ditopang oleh beberapa sektor lainnya seperti perikanan, pertanian dan pariwisata.
“Pariwisata kan belum banyak di rasakan, wisatawan kalau datang ke Batam paling datang main golf lalu pulang, mana belanjanya?” tanya Ismeth.
“Kita inginkan wisatawan datang menginap dua sampai tiga malam terus belanja, dan jangan belanja di toko tertentu, bebaskan juga belanja di tempat lain,” tambahnya.
Ismeth juga berpendapat kalau sektor perdagangan mesti digarap lebih serius. Sebab Kepri khususnya Batam sangat berdekatan dengan negara Singapura.
Apalagi, sambung dia, masyarakat Kepri berkesempatan berdagang di negeri Singa itu. Namun untuk mewujudkan itu, pemerintah mesti berunding dengan negara Singapura.
“Mana bisa kita berdagang di sana kalau tidak berunding dulu. Pemerintah harus berunding dengan Singapura beri kesempatan warga saya untuk berdagang di sana,” kata dia.
Ia menambahkan bahwa dahulu pemerintah Kepri pernah berunding dengan Singapura terkait itu. “Kita punya komjen dan konsul Singapura di sini, tadinya mereka tidak mau punya kantor di sini kita desak mereka,” jelas Ismeth.
“Sudah di buka kantor kita harus pikirkan untuk kerjasama majukan dunia perdaganagn dan pendidikan dan buat kerja sama dengan Singapura,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Kadin Kepri, Akhmad Ma’ruf Maulana mengatakan bahwa sosok Ismeth ini sudah tak asing lagi bagi dunia usaha Kepri. Pihaknya pun menyambut baik tekad mantan Kepala Otorita Batam yang pernah mencapai pertumbuhan ekonomi lebih dari 7 persen itu.
“Jadi saya rasa dunia usaha merindukan sosok seperti beliau.
Besok ada beberapa kandidat yang datang akan melakukan hal yang sama, kita bedah sama-sama dari sudut mana-mana,” kata Ma’ruf.
Kedepan, Ma’ruf menyebut bakal mengadakan debat ekonomi. Dan untuk itu, semuanya sudah dipersiapkan. “Kita setting untuk ekonomi kerakyatan supaya para tokoh bisa kita gali bersama,” tambahnya.
Ia pun berharap dengan kegiatan ini tidak lain tujuannya adalah ingin ada calon Gubernur Kepri yang dapat membuat pertumbuhan ekonomi 7 persen di Kepri. “Kita harap ekonomi Kepri bisa bangkit, naik 7 persen. (ani)