PROBATAM.CO, Batam – Ratusan masyarakat pedagang kaki lima pasar induk Jodoh, Kota Batam Provinsi Kepri yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Kota Batam menolak dengan penggusuran dan pengosongan pasar induk Jodoh, Rabu (30/10).
Salah seorang pedagang buah-buahan, Simamora yang dijumpai menuturkan bahwa para pedagang yang ada di Pasar Jodoh pada umumnya menolak keras atas penggusuran yang dilakukan oleh Pemko Batam. Menurut pria ini harusnya Pemko jangan buru-buru melakukan penggusuran melainkan di data terlebih dulu semua pedagang yang ada di Pasar Jodoh.
’’Kami dari pedagang yang ada disini menolak dengan keras, karena kami belum ada diberi solusi dan peruntukan tempat yang pasti untuk kami,’’terang Simamora.
Oleh sebab itu menurut pria ini, pihaknya berharap agar para pedagang diberikan kesempatan oleh Pemerintah Kota Batam (Pemko)untuk bermusyawarah terlebih dahulu sebelum dilakukan penggusuran, selain itu pemerintah diminta untuk mencarikan solusi kejelasan tempat yang layak untuk berjualan para pedagang yang ada di Pasar Jodoh ini.
Data yang berhasil dihimpun dilapangan, pembersihan kawasan pasar induk Jodoh tersebut dimulai sekitar pukul 09.00 Wib pagi, setelah sebelumnya para petugas gabungan melakukan apel pagi di pelataran parkir Pacific Hotel. Apel yang dipimpin Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemko Batam, Yusfa Hendri berlangsung singkat tidak banyak informasi yang di peroleh dari Yusfa yang terkesan buru-buru tersebut.(ani)