PROBATAM.CO, Batam – Penyelundupan baby lobster senilai 11,4 M dari Batam ke Malaysia berhasil digagalkan oleh tim Satgasgab F1QR Koarmada I, di Perairan Pulau Tumbar pada Jumat, 4 Oktober 2019 kemarin.
“Tim Satgasgab F1QR Koarmada I yang terdiri dari Guskamla Koarmada I, Lantamal IV dan Lanal Batam berhasil menggagalkan kembali penyelundupan baby lobster dari Batam ke Singapura dengan menggunakan Speedboat,” kata Komandan Lantamal IV, Laksamana (P) TNI Arsyad Abdullah di Mako Lanal Batam, Sabtu (5/10).
Dijelaskannya, barang bukti yang berhasil diamankan dari hasil pengejaran yang dilakukan oleh tim Satgasgab F1QR yakni 20 box styrofoam coolbox berisi baby lobster.
Kata dia, penangkapan berawal dari adanya informasi di lapangan yang diperoleh tim yang langsung bergerak menuju sasaran dan segera melakukan penyekatan dengan membagi sektor yang diduga sebagai jalur penyelundupan baby lobster.
“Kemudian dilakukan pengejaran dari arah Pulau Pasai ke Pulau Teluk Bakau dengan menggunakan Speedboat, namun tim Satgasgab F1QR tidak berhasil melaksanakan penangkapan dan pelaku lolos dari pengejaran,” ungkapnya.
Ia menambahkan, sekitar pukul 12.30 WIB dilakukan penyisiran di perairan Selat Kelelawar sampai ke perairan Pulau Tumbar dan berhasil menemukan 14 box styrofoam berisi baby lobster dalam keadaan utuh serta 6 box styrofoam dalam kondisi pecah.
Kemudian tim Satgasgab F1QR Koarmada I mengamankan 20 box styrofoam coolbox berisi baby lobster dan membawanya ke Lanal Batam guna dilakukan proses lebih lanjut.
“Dalam hal ini Lanal Batam segera berkoordinasi dengan pihak Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu (BKIPM) untuk dilaksanakan pencacahan baby lobster yang bertempat di stasiun BKIPM Kota Batam,” kata dia.
Estimasi jumlah baby lobster yang diselamatkan dari pencacahan di Stasiun BKIPM, yakni kenis pasir sebanyak 74 ribu ekor, jenis mutiara sebanyak 1.703 ekor dengan nilai total Rp. 11,4 Miliar.
Untuk baby lobster yang berhasil diamankan akan di reoksigen dan dilepasliarkan untuk keberlangsungannya agar bisa beranak dan bisa dinikmati masyarakat Batam. (ani)